Massa Cak Imin serbu gedung KPK

Sindonews.com - Sekitar seratusan orang yang menamakan dirinya Koalisi Pro Keadilan (KPK) menyerbu gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut penghentian politisasi kasus Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) yang saat ini sedang ditangani lembaga pemberantas korupsi tersebut.

Dalam aksinya tersebut, mereka menentang politisasi kasus PPID yang selalu dikaitkan dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar. Dalam poster yang mereka bentangkan juga tertulis Muhaimin Iskandar adalah pihak yang tidak bersalah dalam kasus tersebut.

"Kami mengecam siapapun yang berupaya menyeret nama Muhaimin Iskandar dalam kasus PPID. Sebab kami yakin dan percaya dia tidak bersalah dalam kasus ini," kata Robitul Umam kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/3/2012).

Mereka menanggap, pencatutan nama yang dilakukan oleh para saksi yang pernah hadir dalam persidangan adalah salah, sehingga Muhaimin mempunyai keberanian untuk menghadiri persidangan di Pengadilan Tipikor.

Seperti diketahui, nama Muhaimin Iskandar berulang kali disebut sebut dalam persidangan di Pengadilan Tipikor. Orang orang tersebut adalah Sindu Malik, Alexander Pasojo, dan bahkan Ali Mudhori yang ramai diisukan akan membongkar keterlibatan Cak Imin dalam kasus tersebut.

Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut disebut-sebut meminta fee sebesar Rp1 miliar untuk jatah THR menteri dari dana alokasi dana PPID di Papua sebagai daerah penerima PPID transmigrasi.

Aksi demonstrasi itu berjalan dengan damai, dan mereka meninggalkan gedung KPK dengan dengan pengawalan ketat petugas. (wbs)