The Internationale berkumandang di kantor Cak Imin
A
A
A
Sindonews.com - Ada pemandangan berbeda yang dilakukan para buruh Tangerang di kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sambil menunggu pertemuan antara 19 orang perwakilan buruh dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Tangerang dan pemerintah provinsi Banten, sekitar lebih dari 100 orang buruh Tangerang menyanyikan lagu-lagu yang biasa mereka nyanyikan jika berunjuk rasa.
Di depan ruang kerja Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, sambil mengepal tangan kirinya, mereka menyanyikan lagu Internationale dengan semangatnya.
"Perjuangan penghabisan, bangkitlah melawan! The Internationale jayalah di dunia."
Setelah menyanyikan lagu tersebut mereka melanjutkan dengan lagu-lagu perjuangan lainnya.
"Buruh bersatu tak bisa dikalahkan, buruh bersatu rakyat sejahtera,"
"Rakyat pasti menang melawan penindasan buruh kita pasti akan menang. Revolusi sampai menang, aksi lagi aksi lagi sampai menang,"
"Bergerak dan bersatu menuju Indonesia baru, singkirkanlah benalu singkirkan semua musuh-musuh, buruh pasti menang melawan penindasan buruh kita pasti akan menang,"
Setelah puas menyanyikan lagu, elemen buruh yang berjumlah lebih dari 200 orang mendapat makanan cepat saji.
"Makanan itu disediakan pihak Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnakertrans," kata salah seorang pegawai Kemnakertrans.
"Mudah-mudahan mereka tidak emosi lagi," tambahnya.
Kehadiran buruh adalah undangan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sebelumnya mereka menuntut kesetaraan upah minimum kota Tangerang dengan upah minimun Kota Jakarta. Hal ini karena Gubernur Banten Atut Chosiyah telah mengabulkan keinginan mereka tersebut.
Aksi mereka mendapat penjagaan dari aparat kepolisian yang berada di depan ruang kerja Muhaimin di gedung Kemnakertrans.
Di depan ruang kerja Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, sambil mengepal tangan kirinya, mereka menyanyikan lagu Internationale dengan semangatnya.
"Perjuangan penghabisan, bangkitlah melawan! The Internationale jayalah di dunia."
Setelah menyanyikan lagu tersebut mereka melanjutkan dengan lagu-lagu perjuangan lainnya.
"Buruh bersatu tak bisa dikalahkan, buruh bersatu rakyat sejahtera,"
"Rakyat pasti menang melawan penindasan buruh kita pasti akan menang. Revolusi sampai menang, aksi lagi aksi lagi sampai menang,"
"Bergerak dan bersatu menuju Indonesia baru, singkirkanlah benalu singkirkan semua musuh-musuh, buruh pasti menang melawan penindasan buruh kita pasti akan menang,"
Setelah puas menyanyikan lagu, elemen buruh yang berjumlah lebih dari 200 orang mendapat makanan cepat saji.
"Makanan itu disediakan pihak Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnakertrans," kata salah seorang pegawai Kemnakertrans.
"Mudah-mudahan mereka tidak emosi lagi," tambahnya.
Kehadiran buruh adalah undangan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sebelumnya mereka menuntut kesetaraan upah minimum kota Tangerang dengan upah minimun Kota Jakarta. Hal ini karena Gubernur Banten Atut Chosiyah telah mengabulkan keinginan mereka tersebut.
Aksi mereka mendapat penjagaan dari aparat kepolisian yang berada di depan ruang kerja Muhaimin di gedung Kemnakertrans.
()