Tak digubris DPR, petani janji demo lebih besar
A
A
A
Sindonews.com - Hingga sore ini, aksi unjuk ratusan petani dan mahasiswa tergabung dalam Gerakan Indonesia Bersih (GIB) masih memanas di depan Gedung DPR. Mereka mendesak agar Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono segera mundur dari jabatannya.
Kedua pemimpin negara ini dianggap telah gagal. Khususnya melakukan reformasi agraria (land reform).
Salah seorang aktivis GIB Adhie M Massardi mengatakan, aksi mereka merupakan langkah awal dalam menuntut hal atas tanah rakyat. Aksi itu demo itu akan terus berlanjut sampai tuntutan mereka direalisasikan. Jika semua tuntutan itu tidak digubris pemerintah, maka aksi demo akan digelar lagi lebih besar.
"Ini rezim yang berpihak kepada pemilik modal. Aspirasi rakyat tak pernah dikabulkan, hanya janji-janji belaka," ujarnya kepada wartawan di sela aksi demo yang digelar di depan Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (12/1/2012).
Banyak sekali masalah sengketa lahan antara petani dan pemilik modal dilindungi pemerintah. "Di antaranya, Mesuji, Tulang Bawang, dan masih ada lagi yang belum lama ini diungkap di Sumatera Barat," katanya dengan nada menggebu.
Di tempat yang sama, Ketua Forum Perjuangan Masyarakat dan Kepala Kampung Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Yudistira menuturkan, dalam itu pihaknya mendesak agar polisi segera menangkap dan mengadili pelaku pembunuhan terhadap warga di sekitar PT Sugar Group Companies (SGC).
Mereka juga mendesak agar pemerintah segera mencabut izin produksi PT SGC. Keberadaan perusahaan itu, tidak bermanfaat untuk rakyat, melainkan hanya menguntungkan elite pejabat dan pihak perusahaan. Yang terjadi justru memicu teror dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) bagi masyarakat. (lin)
Kedua pemimpin negara ini dianggap telah gagal. Khususnya melakukan reformasi agraria (land reform).
Salah seorang aktivis GIB Adhie M Massardi mengatakan, aksi mereka merupakan langkah awal dalam menuntut hal atas tanah rakyat. Aksi itu demo itu akan terus berlanjut sampai tuntutan mereka direalisasikan. Jika semua tuntutan itu tidak digubris pemerintah, maka aksi demo akan digelar lagi lebih besar.
"Ini rezim yang berpihak kepada pemilik modal. Aspirasi rakyat tak pernah dikabulkan, hanya janji-janji belaka," ujarnya kepada wartawan di sela aksi demo yang digelar di depan Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (12/1/2012).
Banyak sekali masalah sengketa lahan antara petani dan pemilik modal dilindungi pemerintah. "Di antaranya, Mesuji, Tulang Bawang, dan masih ada lagi yang belum lama ini diungkap di Sumatera Barat," katanya dengan nada menggebu.
Di tempat yang sama, Ketua Forum Perjuangan Masyarakat dan Kepala Kampung Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Yudistira menuturkan, dalam itu pihaknya mendesak agar polisi segera menangkap dan mengadili pelaku pembunuhan terhadap warga di sekitar PT Sugar Group Companies (SGC).
Mereka juga mendesak agar pemerintah segera mencabut izin produksi PT SGC. Keberadaan perusahaan itu, tidak bermanfaat untuk rakyat, melainkan hanya menguntungkan elite pejabat dan pihak perusahaan. Yang terjadi justru memicu teror dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) bagi masyarakat. (lin)
()