Jakarta antisipasi banjir besar 2012
A
A
A
Sindonews.com - Perkiraan banjir besar akan melanda Ibu Kota Jakarta pada tahun 2012 cukup meresahkan. Namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku telah mengantisipasi hal itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Arfan Arkili dengan percaya diri mengatakan, Jakarta siap untuk menghadapi banjir.
"Dengan segala persiapan yang sudah dilakukan untuk menghadapi banjir,
intinya Jakarta siap, meski diprediksi 2012 akan banjir besar," kata Arfan, di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/1/2012).
Setiap kelurahan yang ada di 62 titik lokasi rawan genangan sudah siap untuk mengantisipasi banjir. Bahkan beberapa titik yang dulu sering banjir, seperti kawasan Kelapa Gading dan Duren Sawit, saat ini dapat dikatakan sudah terbilang aman dari banjir.
Mengenai lokasi yang paling rawan terhadap banjir, Arfan mengungkapkan kondisi masing-masing lokasi beragam dan respons warga juga bermacam-macam, sehingga tidak dapat ditentukan lokasi paling rawan di Jakarta.
"Saya tidak bisa mengatakan mana yang paling rentan, karena semua bergantung pada warga dan kondisi lingkungannya," ujar Arfan.
Dia memberikan contoh seperti di Bukit Duri, jika tinggi muka air di Katulampa sudah Siaga III maka 12 jam kemudian Bukit Duri sudah banjir setinggi betis orang dewasa. Namun, biasanya warga di kawasan tersebut sudah dapat mandiri dan paham langkah apa yang harus diambil.
"Di Bukit Duri, banjir setinggi 1 meter, warga masih bilang aman. Coba kalau misalnya di Pondok Indah, banjir belum sampai 1 meter saja, warga pasti sudah teriak-teriak," ungkapnya. (wbs)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Arfan Arkili dengan percaya diri mengatakan, Jakarta siap untuk menghadapi banjir.
"Dengan segala persiapan yang sudah dilakukan untuk menghadapi banjir,
intinya Jakarta siap, meski diprediksi 2012 akan banjir besar," kata Arfan, di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/1/2012).
Setiap kelurahan yang ada di 62 titik lokasi rawan genangan sudah siap untuk mengantisipasi banjir. Bahkan beberapa titik yang dulu sering banjir, seperti kawasan Kelapa Gading dan Duren Sawit, saat ini dapat dikatakan sudah terbilang aman dari banjir.
Mengenai lokasi yang paling rawan terhadap banjir, Arfan mengungkapkan kondisi masing-masing lokasi beragam dan respons warga juga bermacam-macam, sehingga tidak dapat ditentukan lokasi paling rawan di Jakarta.
"Saya tidak bisa mengatakan mana yang paling rentan, karena semua bergantung pada warga dan kondisi lingkungannya," ujar Arfan.
Dia memberikan contoh seperti di Bukit Duri, jika tinggi muka air di Katulampa sudah Siaga III maka 12 jam kemudian Bukit Duri sudah banjir setinggi betis orang dewasa. Namun, biasanya warga di kawasan tersebut sudah dapat mandiri dan paham langkah apa yang harus diambil.
"Di Bukit Duri, banjir setinggi 1 meter, warga masih bilang aman. Coba kalau misalnya di Pondok Indah, banjir belum sampai 1 meter saja, warga pasti sudah teriak-teriak," ungkapnya. (wbs)
()