Deteksi dini banjir disampaikan via SMS

Rabu, 04 Januari 2012 - 18:04 WIB
Deteksi dini banjir disampaikan via SMS
Deteksi dini banjir disampaikan via SMS
A A A
Sindonews.com - Musim penghujan sudah di depan mata, Pemerintah DKI Jakarta mewaspadai 62 daerah rawan banjir di ibukota. Sebagai langkah antisipasi, Pemprov DKI melakukan sistem deteksi dini, dengan langsung menginformasikan kepada warga melalui SMS.

Jumlah titik rawan banjir itu lebih sedikit dibanding jumlah titik banjir pada 2007 yang mencapai 78 titik. Pengurangan titik banjir itu, terjadi setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun Kanal Banjir Timur.

"Sekarang tinggal 62 titik banjir yang masih serius dan ini kita tangani secara sistematis," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta S. Arfan Akilie di kantor BPBD DKI, Jakarta, Rabu (4/1/2012).

Dia memaparkan, di tahun 2012 ini ada 62 kawasan yang rawan banjir diantaranya Kalipasir Kwitang, Cikini, Kamal, Muara Baru, Pasar Ikan, Rawa Buaya, Plumpang, Lokasari, Kampung Pulo, Pluit, Galur, dan banyak lagi daerah rawan banjir di Jakarta. Namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mendirikan sejumlah posko dan logistik di kawasan rawan banjir.

"62 kawasan tersebut memang sejak dahulu rawan terendam banjir," Jelas Arfan.

Arfan menambahkan, perbaikan infrastruktur sudah dilakukan oleh Pemprov DKI namun belum optimal. Perbaikan tersebut meliputi penggerukan sungai dan pembangunan tanggul.

Selain itu dia mengatakan, pemerintah sudah melakukan antisipasi dari ancaman banjir melalui sistem deteksi dini dengan langsung menginformasikan kepada petugas setempat, deteksi dini banjir tersebut melalui SMS center BPBD.

"BPBD kirim SMS langsung ke kantor kelurahan, RW dan RT, perihal data ancaman tersebut kita peroleh dari dinas PU," imbuhnya.

Dia menambahkan, semua peralatan untuk keselamatan banjirpun sudah disiapkan dan ditaruh dekat lokasi rawan banjir. Semua alat diletakkan dekat RT dan RW untuk mempermudah pelayanan.

"Selain itu, diimbau kepada para warga yang tinggal di daerah rawan banjir harus sudah siap secara mandiri," pungkasnya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2838 seconds (0.1#10.140)