Perang Lawan Corona, Baskesbangpol DKI Jakarta Libatkan Ormas
A
A
A
JAKARTA - Pelibatan organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam menanggulangi penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di wilayah Jakarta terus digaungkan. Hal ini dilakukan sebagai sosialisasi mengajak warga untuk tidak ke luar rumah.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta, Taufan Bakri, mengatakan, untuk melakukan pendekatan dalam mencegah penyebaran virus corona, pihaknya bekerja sama dengan ormas yang ada di Ibu Kota, di antaranya Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK), dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
"Untuk FKDM ada 2.600 anggota yang sudah kita berdayakan memasang ratusan spanduk sosialisasi guna mengajak warga berdiam di rumah, menjaga jarak, dan menerapkan pola hidup sehat guna mencegah penularan Covid-19," ujar Taufan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Pendekatan yang dimaksud adalah menyerukan kepada berbagai etnis dan budaya di Jakarta agar Lebaran tahun ini tidak mudik. Hal ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Anggota FPK yang berasal dari berbagai suku mengajak sesama etnisnya untuk tidak mudik. Tujuannya, agar bisa mengoptimalkan penanganan Covid-19 ini," katanya.
Pihaknya juga menggandeng FKUB untuk memberikan pengertian kepada warga agar untuk sementara waktu tidak dulu melaksanakan ritus keagamaan di rumah-rumah ibadah.
"Melalui imbauan yang disampaikan pemuka agama secara terus-menerus, warga semakin menyadari pentingnya menjaga physical distancing," ucapnya.
Selain itu, Bakesbangpol DKI Jakarta juga aktif melakukan pemantauan warga negara asing (WNA) yang menempati lokasi penampungan di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat.
"Kami telah menyalurkan masker, hand sanitizer, dan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan para imigran yang ditampung di Jalan Bedugul," pungkasnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta, Taufan Bakri, mengatakan, untuk melakukan pendekatan dalam mencegah penyebaran virus corona, pihaknya bekerja sama dengan ormas yang ada di Ibu Kota, di antaranya Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK), dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
"Untuk FKDM ada 2.600 anggota yang sudah kita berdayakan memasang ratusan spanduk sosialisasi guna mengajak warga berdiam di rumah, menjaga jarak, dan menerapkan pola hidup sehat guna mencegah penularan Covid-19," ujar Taufan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Pendekatan yang dimaksud adalah menyerukan kepada berbagai etnis dan budaya di Jakarta agar Lebaran tahun ini tidak mudik. Hal ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Anggota FPK yang berasal dari berbagai suku mengajak sesama etnisnya untuk tidak mudik. Tujuannya, agar bisa mengoptimalkan penanganan Covid-19 ini," katanya.
Pihaknya juga menggandeng FKUB untuk memberikan pengertian kepada warga agar untuk sementara waktu tidak dulu melaksanakan ritus keagamaan di rumah-rumah ibadah.
"Melalui imbauan yang disampaikan pemuka agama secara terus-menerus, warga semakin menyadari pentingnya menjaga physical distancing," ucapnya.
Selain itu, Bakesbangpol DKI Jakarta juga aktif melakukan pemantauan warga negara asing (WNA) yang menempati lokasi penampungan di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat.
"Kami telah menyalurkan masker, hand sanitizer, dan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan para imigran yang ditampung di Jalan Bedugul," pungkasnya.
(thm)