Antipasi Kemungkinan Terburuk, Jaktim Siapkan 24 Gedung untuk Tempat Isolasi
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur melalui Suku Dinas (Sudin) Sosial tengah mempersipakan 24 gedung Sasana Krida dan Karang Taruna (SKKT) sebagai tempat isolasi masyarakat yang terjangkit Covid-19 atau virus Corona. Langkah ini diambil sebagai antisipasi dari kemungkinan terburuk peningkatan jumlah pasien Covid-19 di wilayah Jakarta.
Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Purwono mengatakan, sebanyak 24 gedung ini dipersiapkan untuk alternatif tempat isolasi bila rumah sakit sudah tidak bisa menampung pasien virus Corona.
"Kurang lebih ada 24 gedung SKKT yang bisa digunakan. Sebenarnya ada 40, cuman yang layak itu 24. Tapi itu pilihan terakhir yah untuk penggunaan yang pasien ODP (Orang Dalam Pemantauan)," kata Purwono saat dikonfirmasi, Senin (23/3/2020).
Menurut dia, sebanyak 24 gedung ini bisa menampung ratusan pasien apabila kondisi Jakarta kian memburuk. Namun, pihaknya tidak bisa menentunkan terkait hal teknis dalam proses penempatan pasien.
"Suku Dinas Sosial hanya menyediakan tempatnya saja, nanti teknis itu dari Suku Dinas Kesehatan. Tapi ini pilihan terakhir banget yah (untuk sebagai penampungan pasien gejala Covid-19)," pungkas Purwono.
Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Purwono mengatakan, sebanyak 24 gedung ini dipersiapkan untuk alternatif tempat isolasi bila rumah sakit sudah tidak bisa menampung pasien virus Corona.
"Kurang lebih ada 24 gedung SKKT yang bisa digunakan. Sebenarnya ada 40, cuman yang layak itu 24. Tapi itu pilihan terakhir yah untuk penggunaan yang pasien ODP (Orang Dalam Pemantauan)," kata Purwono saat dikonfirmasi, Senin (23/3/2020).
Menurut dia, sebanyak 24 gedung ini bisa menampung ratusan pasien apabila kondisi Jakarta kian memburuk. Namun, pihaknya tidak bisa menentunkan terkait hal teknis dalam proses penempatan pasien.
"Suku Dinas Sosial hanya menyediakan tempatnya saja, nanti teknis itu dari Suku Dinas Kesehatan. Tapi ini pilihan terakhir banget yah (untuk sebagai penampungan pasien gejala Covid-19)," pungkas Purwono.
(thm)