Bersama Lawan Corona Dampingi Perjuangan Tim Medis
A
A
A
JAKARTA - Hingga hari ini, Senin (23/3), 579 kasus terdeteksi di Indonesia dengan memakan korban hingga 49 orang meninggal dunia akibat dari virus Corona atau Covid-19. Angkanya terus melonjak, hingga angka kematian lebih tinggi dari angka kesembuhan.
Perjuangan tim medis kian berat, para tenaga medis pun kian kewalahan. Namun, mereka terus berusaha untuk merawat dan menyembuhkan para korban terinfeksi, sekalipun terkendala alat-alat yang terbatas. Beberapa bahkan meminta bantuan dari masyarakat untuk mendukung perjuangan mereka.
Hal ini diakui oleh Dokter Mohammad Riedha Bambang, Koordinator Corona Crisis Center ACT. Menurut dokter Riedha, rekan-rekan sejawatnya kini bekerja lebih keras dari biasanya.“Para petugas medis tampaknya sudah melewati threshold-nya. Setelah mereka melihat ACT memberikan bantuan ke Rumah Sakit Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, banyak yang kemudian bertanya-tanya apakah ada lagi bantuan seperti ini untuk mereka,” kata dokter Riedha.
Threshold yang dimaksudkan oleh dokter Riedha adalah ambang batas rumah sakit dalam melakukan pelayanan. Banyak faktor yang dapat dijadikan ambang batas rumah sakit. “Masing-masing rumah sakit memiliki treshold-nya. Batas ini dilihat dari kapasitas kasur pasien, ruang isolasi, sumber daya manusia, dana, dan lain sebagainya. Kurangnya Alat Pelindung Diri (APD), kurang SDM juga karena banyak tenaga kesehatan yang dipulangkan karena masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Belum ada kemudahan juga dari pemerintah untuk tenaga kesehatan diperiksa atau di-screening untuk mengetahui apakah mereka Covid-19, dan faktor-faktor lainnya,” jelas dokter Riedha.
Hingga saat ini, ACT terus membersamai para petugas medis dalam menjalankan tugasnya menghadapi virus Corona. Selain melakukan suplai pangan melalui program Operasi Pangan Gratis, ACT juga memberikan bantuan berupa APD kepada rumah sakit yang membutuhkan. Adapun rumah sakit yang telah dikirimkan bantuan: RS Persahabatan, Jakarta Timur, RSIP Sulianti Saroso, Jakarta Utara, RS Persahabatan, Jakarta Timur, RSUD Fatmawati, Jakarta Selatan, RSUD Tarakan, Jakarta Pusat dan selanjutnya, ACT juga akan mengirimkan bantuan ke Masjid Al Amin, Kelurahan Semanan Kalideres RW 04 Semanan juga sebagai salah satu lokasi implementasi.
Bantuan-bantuan tersebut dilakukan secara rutin sesuai jadwal implementasi. Untuk Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur sendiri, ACT telah mendistribusikan ratusan paket makanan untuk tenaga medis di sana. “Kita membuat kurang lebih 700 paket makanan untuk para petugas di RSUP Persahabatan ini. Ini adalah bentuk dukungan ACT untuk para petugas medis,” kata Wagiman, Koordinator Humanity Food Truck di RSUP Persahabatan.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Lilis Mujiati, Staf dari bagian Gizi RSUP Persahabatan. Lilis pun mengapresiasi bantuan ini. “Dengan adanya bantuan-bantuan ini, kita bersyukur, alhamdulillah, telah dibantu untuk logistiknya. Kita akan distribusikan bantuan ini kepada para pegawai, terutama yang terpapar. Kalau cukup banyak, kita bagikan kepada semua pegawai. Karena walaupun tidak terpapar, mereka berada di lingkungan ini juga. Sudah banyak bantuan-bantuan yang kita dapatkan, termasuk dari ACT pada hari ini dan kita juga berterima kasih,” kata Lilis.
Selain petugas medis, ACT juga membagikan 100 paket beras dari Humanity Rice Truck kepada petugas lainnya di rumah sakit. Bantuan beras ini diberikan kepada tim teknisi hingga petugas keamanan rumah sakit. Salah satunya Kristian Haris, tenaga non-medis di RSUP Persahabatan. “Terima kasih banyak atas support-nya dari ACT atas bantuan beras kepada seluruh staf kami, luar biasa. Kalau untuk kesibukan memang semua staf sibuk, tapi kami berusaha semaksimal mungkin agar negara ini bisa semakin membaik dari wabah virus ini,” kata Kristian.
Pihak rumah sakit juga mengucapkan terima kasih kepada ACT. Mereka menganalogikan bantuan ini ibarat oase. Pihak rumah sakit juga berharap bantuan ini dapat berlanjut ke depannya.
“Kami sudah mendistribusikan bantuan APD ke Rumah Sakit Marinir. Bantuan-bantuan tersebut di antaranya adalah masker, nurse cap, cairan antiseptik, sarung tangan lateks, dan sabun cair. Kami berharap bantuan ini dapat berlanjut di rumah sakit-rumah sakit lainnya. Dan tentunya bantuan ini tidak dapat berjalan tanpa dukungan para dermawan sekalian,” sebut Riedha.
Tim ACT akan terus mengadakan aksi medis mulai dari edukasi, pembagian alat kesehatan, hingga operasi pangan gratis untuk meminimalisasi permasalahan wabah virus Corona ini. Kamu peduli, kita peduli, semua peduli dengan pandemi yang terus menyebar di berbagai negara di dunia. Bersama, kita atasi virus Corona dan selamatkan saudara sebangsa! www.Indonesiadermawan.id/BersamaLawanCorona .
Perjuangan tim medis kian berat, para tenaga medis pun kian kewalahan. Namun, mereka terus berusaha untuk merawat dan menyembuhkan para korban terinfeksi, sekalipun terkendala alat-alat yang terbatas. Beberapa bahkan meminta bantuan dari masyarakat untuk mendukung perjuangan mereka.
Hal ini diakui oleh Dokter Mohammad Riedha Bambang, Koordinator Corona Crisis Center ACT. Menurut dokter Riedha, rekan-rekan sejawatnya kini bekerja lebih keras dari biasanya.“Para petugas medis tampaknya sudah melewati threshold-nya. Setelah mereka melihat ACT memberikan bantuan ke Rumah Sakit Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, banyak yang kemudian bertanya-tanya apakah ada lagi bantuan seperti ini untuk mereka,” kata dokter Riedha.
Threshold yang dimaksudkan oleh dokter Riedha adalah ambang batas rumah sakit dalam melakukan pelayanan. Banyak faktor yang dapat dijadikan ambang batas rumah sakit. “Masing-masing rumah sakit memiliki treshold-nya. Batas ini dilihat dari kapasitas kasur pasien, ruang isolasi, sumber daya manusia, dana, dan lain sebagainya. Kurangnya Alat Pelindung Diri (APD), kurang SDM juga karena banyak tenaga kesehatan yang dipulangkan karena masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Belum ada kemudahan juga dari pemerintah untuk tenaga kesehatan diperiksa atau di-screening untuk mengetahui apakah mereka Covid-19, dan faktor-faktor lainnya,” jelas dokter Riedha.
Hingga saat ini, ACT terus membersamai para petugas medis dalam menjalankan tugasnya menghadapi virus Corona. Selain melakukan suplai pangan melalui program Operasi Pangan Gratis, ACT juga memberikan bantuan berupa APD kepada rumah sakit yang membutuhkan. Adapun rumah sakit yang telah dikirimkan bantuan: RS Persahabatan, Jakarta Timur, RSIP Sulianti Saroso, Jakarta Utara, RS Persahabatan, Jakarta Timur, RSUD Fatmawati, Jakarta Selatan, RSUD Tarakan, Jakarta Pusat dan selanjutnya, ACT juga akan mengirimkan bantuan ke Masjid Al Amin, Kelurahan Semanan Kalideres RW 04 Semanan juga sebagai salah satu lokasi implementasi.
Bantuan-bantuan tersebut dilakukan secara rutin sesuai jadwal implementasi. Untuk Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur sendiri, ACT telah mendistribusikan ratusan paket makanan untuk tenaga medis di sana. “Kita membuat kurang lebih 700 paket makanan untuk para petugas di RSUP Persahabatan ini. Ini adalah bentuk dukungan ACT untuk para petugas medis,” kata Wagiman, Koordinator Humanity Food Truck di RSUP Persahabatan.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Lilis Mujiati, Staf dari bagian Gizi RSUP Persahabatan. Lilis pun mengapresiasi bantuan ini. “Dengan adanya bantuan-bantuan ini, kita bersyukur, alhamdulillah, telah dibantu untuk logistiknya. Kita akan distribusikan bantuan ini kepada para pegawai, terutama yang terpapar. Kalau cukup banyak, kita bagikan kepada semua pegawai. Karena walaupun tidak terpapar, mereka berada di lingkungan ini juga. Sudah banyak bantuan-bantuan yang kita dapatkan, termasuk dari ACT pada hari ini dan kita juga berterima kasih,” kata Lilis.
Selain petugas medis, ACT juga membagikan 100 paket beras dari Humanity Rice Truck kepada petugas lainnya di rumah sakit. Bantuan beras ini diberikan kepada tim teknisi hingga petugas keamanan rumah sakit. Salah satunya Kristian Haris, tenaga non-medis di RSUP Persahabatan. “Terima kasih banyak atas support-nya dari ACT atas bantuan beras kepada seluruh staf kami, luar biasa. Kalau untuk kesibukan memang semua staf sibuk, tapi kami berusaha semaksimal mungkin agar negara ini bisa semakin membaik dari wabah virus ini,” kata Kristian.
Pihak rumah sakit juga mengucapkan terima kasih kepada ACT. Mereka menganalogikan bantuan ini ibarat oase. Pihak rumah sakit juga berharap bantuan ini dapat berlanjut ke depannya.
“Kami sudah mendistribusikan bantuan APD ke Rumah Sakit Marinir. Bantuan-bantuan tersebut di antaranya adalah masker, nurse cap, cairan antiseptik, sarung tangan lateks, dan sabun cair. Kami berharap bantuan ini dapat berlanjut di rumah sakit-rumah sakit lainnya. Dan tentunya bantuan ini tidak dapat berjalan tanpa dukungan para dermawan sekalian,” sebut Riedha.
Tim ACT akan terus mengadakan aksi medis mulai dari edukasi, pembagian alat kesehatan, hingga operasi pangan gratis untuk meminimalisasi permasalahan wabah virus Corona ini. Kamu peduli, kita peduli, semua peduli dengan pandemi yang terus menyebar di berbagai negara di dunia. Bersama, kita atasi virus Corona dan selamatkan saudara sebangsa! www.Indonesiadermawan.id/BersamaLawanCorona .
(thm)