Ini Alasan Rute KRL Bogor-Jakarta Kota Jadi Perhatian Lebih Antisipasi Corona
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan alasan KRL Commuter Line rute KRL Bogor-Jakarta Kota memiliki potensi penyebaran virus Corona . Berbagai upaya pun dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Corona di Jakarta.
Syafrin mengungkapkan, KRL Commuter Line rute Bogor-Jakarta Kota menjadi prioritas antisipasi penyebaran corona."Kenapa indikasinya di rute Bogor-Jakarta karena setelah kita petakan, pasien yang terindikasi positif tadi adanya di kawasan lintasan KRL itu. Setelah kita periksa di titik-titik contohnya di Depok, kemudian di Jakarta Selatan, ini menunjukan penyebarannya di kawasan itu," ungkap Syafrin kepada wartawan Jumat (13/3/2020).
Syafrin menuturkan, Dishub terus menjalin kerja sama dengan dengan Dinkes DKI untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh antisipasi penyebaran virus Corona di angkutan umum."Pemeriksaan terus di stasiun, di halte. Untuk hand sanitizer juga terus disiapkan oleh masing-masing operator. Semuanya kita pantau," kata Syafrin di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Pemeriksaan dan pengawasan ketat, lanjut Syarif berlaku di seluruh angkutan umum dan semua rute."Enggak berbeda karena kan prinsipnya adalah protap di transportasi yang sudah kita tetapkan tadi dan itu berlaku sama. Artinya kalau itu ada potensi, jika itu dilakukan secara baik sesuai yang kami sampaikan tentu tidak ada penularan," tuturnya. (Baca: Waspadai Potensi Penyebaran Virus Corona di KRL Bogor-Jakarta Kota)
Syafrin mengimbau kepada warga pengguna angkutan umum untuk terus menjaga kebersihan diri."Jadi kita mengimbau kepada masyarakat untuk lebih care terhadap kebersihan diri masing-masing sehingga jika ada potensi untuk masuk, itu otomatis terminimalisir dengan masyarakat menjaga kebersihannya. Kami mengimbau kepada pengelola kereta api tingkatkan kewaspadaan sesuai dengan SOP," ucapnya.
Syafrin mengungkapkan, KRL Commuter Line rute Bogor-Jakarta Kota menjadi prioritas antisipasi penyebaran corona."Kenapa indikasinya di rute Bogor-Jakarta karena setelah kita petakan, pasien yang terindikasi positif tadi adanya di kawasan lintasan KRL itu. Setelah kita periksa di titik-titik contohnya di Depok, kemudian di Jakarta Selatan, ini menunjukan penyebarannya di kawasan itu," ungkap Syafrin kepada wartawan Jumat (13/3/2020).
Syafrin menuturkan, Dishub terus menjalin kerja sama dengan dengan Dinkes DKI untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh antisipasi penyebaran virus Corona di angkutan umum."Pemeriksaan terus di stasiun, di halte. Untuk hand sanitizer juga terus disiapkan oleh masing-masing operator. Semuanya kita pantau," kata Syafrin di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Pemeriksaan dan pengawasan ketat, lanjut Syarif berlaku di seluruh angkutan umum dan semua rute."Enggak berbeda karena kan prinsipnya adalah protap di transportasi yang sudah kita tetapkan tadi dan itu berlaku sama. Artinya kalau itu ada potensi, jika itu dilakukan secara baik sesuai yang kami sampaikan tentu tidak ada penularan," tuturnya. (Baca: Waspadai Potensi Penyebaran Virus Corona di KRL Bogor-Jakarta Kota)
Syafrin mengimbau kepada warga pengguna angkutan umum untuk terus menjaga kebersihan diri."Jadi kita mengimbau kepada masyarakat untuk lebih care terhadap kebersihan diri masing-masing sehingga jika ada potensi untuk masuk, itu otomatis terminimalisir dengan masyarakat menjaga kebersihannya. Kami mengimbau kepada pengelola kereta api tingkatkan kewaspadaan sesuai dengan SOP," ucapnya.
(whb)