Penataan Empat Stasiun Kereta Api Selesai Akhir Maret Ini
A
A
A
JAKARTA - Penataan empat stasiun kereta api di Jakarta ditargetkan rampung pada akhir Maret 2020 ini. Nantinya, lalu lintas dikawasan stasiun akan menjadi teratur.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta , Syafrin Liputo mengatakan, sejak 10 Januari lalu, pihaknya bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah bekerja sama untuk menata sebanyak 72 stasiun. Pada tahap awal, penataan dilakukan terhadap empat stasiun terlebih dahulu, yaitu Stasiun Tanah Abang, Juanda, Sudirman dan Senen.
"Stasiun Juanda sudah selesai ditata dan akan dilaunching pekan depan. Ketiga stasiun lainya selesai akhir Maret ini," kata Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/3/2020). (Baca: KRL Commuter Line Bidik 353 Juta Penumpang)
Syafrin menjelaskan, tujuan penataan stasiun ini adalah agar adanya integrasi secara menyeluruh antara moda transportasi yang ada di kawasan Stasiun tersebut dan kemudian ada prinsip perjalanan menerus dari penumpang, baik itu kereta api dan angkutan jalan, yang akan melakukan transfer di stasiun.
Sehingga, lanjut Syafrin, integrasi sistem moda transportasi dan keteraturan lalu lintas di kawasan stasiun dapat terwujud. Termasuk terciptanya kemudahan masyarakat untuk mengakses setiap moda transportasi di kawasan stasiun.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang yang menjadi prinsip penyediaan transportasi yang baik itu bisa kita penuhi," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta , Syafrin Liputo mengatakan, sejak 10 Januari lalu, pihaknya bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah bekerja sama untuk menata sebanyak 72 stasiun. Pada tahap awal, penataan dilakukan terhadap empat stasiun terlebih dahulu, yaitu Stasiun Tanah Abang, Juanda, Sudirman dan Senen.
"Stasiun Juanda sudah selesai ditata dan akan dilaunching pekan depan. Ketiga stasiun lainya selesai akhir Maret ini," kata Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/3/2020). (Baca: KRL Commuter Line Bidik 353 Juta Penumpang)
Syafrin menjelaskan, tujuan penataan stasiun ini adalah agar adanya integrasi secara menyeluruh antara moda transportasi yang ada di kawasan Stasiun tersebut dan kemudian ada prinsip perjalanan menerus dari penumpang, baik itu kereta api dan angkutan jalan, yang akan melakukan transfer di stasiun.
Sehingga, lanjut Syafrin, integrasi sistem moda transportasi dan keteraturan lalu lintas di kawasan stasiun dapat terwujud. Termasuk terciptanya kemudahan masyarakat untuk mengakses setiap moda transportasi di kawasan stasiun.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang yang menjadi prinsip penyediaan transportasi yang baik itu bisa kita penuhi," ucapnya.
(whb)