Antisipasi Kelangkaan, Pemprov Jabar Kirim 10 Ribu Masker untuk Kota Depok
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan bantuan sebanyak 10.000 masker pada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok . Pemberian masker dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan masker di kota tersebut.
"Hari ini kami Pemprov Jabar menyumbang sebanyak 10.000 masker yang akan dititipkan ke Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk keperluan suplai masker orang sakit," ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Depok, Selasa (3/3/2020).
Ridwan Kamil menegaskan, masker hanya diperuntukkan bagi mereka yang sedang sakit. Sedangkan bagi yang sehat diimbau tidak membeli dalam jumlah besar.
"Hakikatnya kan masker ini bagi mereka yang sakit. Kalau terjadi kelangkaan maka yang sakit jadi tidak kebagian," ujarnya. (Baca: 2 Warga Positif Corona, Masker di Depok Habis Terjual)
Persediaan masker, lanjut dia, didahulukan bagi pasien yang menderita sakit. Sehingga Ridwan Kamil sangat meminta pengertian seluruh warga terkait hal tersebut.
"Masker itu hanya untuk orang sakit saja, orang sehat jangan borong berlebihan. Sehingga suplai masker itu harus didahulukan mereka yang sakit, atau yang sehat namun berada di lingkungan orang sakit," tuturnya.
Ridwan Kamil menyarankan agar seluruh warga menjaga kesehatan, karena virus hanya bisa dilawan oleh kekuatan tubuh sendiri. "Berikutnya kami imbau pada warga satu untuk jaga kesehatan, karena virus ini di lawannya utamanya oleh kesehatan tubuh,” tegasnya.
Dia juga meminta jika ada warga yang mengalami gejala seperti demam dan batuk untuk segera melapor. "Berinsiatif apabila demam batuk segera melapor, atau temannya tetangganya yang sakit agar proaktif untuk dilaporkan," ucapnya.
"Hari ini kami Pemprov Jabar menyumbang sebanyak 10.000 masker yang akan dititipkan ke Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk keperluan suplai masker orang sakit," ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Depok, Selasa (3/3/2020).
Ridwan Kamil menegaskan, masker hanya diperuntukkan bagi mereka yang sedang sakit. Sedangkan bagi yang sehat diimbau tidak membeli dalam jumlah besar.
"Hakikatnya kan masker ini bagi mereka yang sakit. Kalau terjadi kelangkaan maka yang sakit jadi tidak kebagian," ujarnya. (Baca: 2 Warga Positif Corona, Masker di Depok Habis Terjual)
Persediaan masker, lanjut dia, didahulukan bagi pasien yang menderita sakit. Sehingga Ridwan Kamil sangat meminta pengertian seluruh warga terkait hal tersebut.
"Masker itu hanya untuk orang sakit saja, orang sehat jangan borong berlebihan. Sehingga suplai masker itu harus didahulukan mereka yang sakit, atau yang sehat namun berada di lingkungan orang sakit," tuturnya.
Ridwan Kamil menyarankan agar seluruh warga menjaga kesehatan, karena virus hanya bisa dilawan oleh kekuatan tubuh sendiri. "Berikutnya kami imbau pada warga satu untuk jaga kesehatan, karena virus ini di lawannya utamanya oleh kesehatan tubuh,” tegasnya.
Dia juga meminta jika ada warga yang mengalami gejala seperti demam dan batuk untuk segera melapor. "Berinsiatif apabila demam batuk segera melapor, atau temannya tetangganya yang sakit agar proaktif untuk dilaporkan," ucapnya.
(whb)