ASN Bogor Diminta Pantau dan Sosialisasikan Penyebaran Corona

Senin, 02 Maret 2020 - 21:38 WIB
ASN Bogor Diminta Pantau...
ASN Bogor Diminta Pantau dan Sosialisasikan Penyebaran Corona
A A A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memerintahkan seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang kesehatan untuk melakukan pemantaun dan sosialisasi terkait penyebaran virus corona kepada masyarakat. Tak terkecuali kecamatan maupun kelurahan untuk gencar melakukan hal tersebut.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sesuai instruksi Wali Kota Bogor Bima agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di Kota Bogor dalam mengantisipasi Virus Corona Covid-19.

"Dinas Kesehatan, Puskesmas, Camat dan Lurah agar lebih gencar lakukan sosialisasi baik langsung maupun melalui semua kanal media kepada masyarakat terkait cara penularan dan pencegahan Virus Corona," katanya di Bogor, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).

Selain itu, kata Dedie, Puskesmas juga agar lebih meningkatkan pemantauan di wilayah untuk melakukan deteksi dini virus corona dan terus lakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk setiap kemungkinan kasus corona.

"Untuk Dinas Kesehatan agar melakukan pengecekan ulang ke semua Rumah Sakit terkait kesiapsiagaannya. Termasuk sarana ruang isolasi tekanan negatif, sarana prasarana alat pelindung diri (APD) lengkap, Sumber Daya Manusia (SDM) dan alur Standard Operational Procedure (SOP)," tuturnya.

Dia juga mengimbau, agar seluruh rumah sakit di wilayahnya sigap memberikan pertolongan bagi masyarakat terdampak virs corona. (Baca Juga: Meski Harga Melonjak, Warga Tetap Beli Masker dan Pembersih Tangan
"Kami juta meminta agar semua Rumah Sakit siap untuk menghadapi kemungkinan penyebaran Covid-19. Tingkatkan kesiapsiagaan dengan melengkapi APD dan ruang isolasi, sesuai aturan dari Kemenkes," katanya.

Khusus Dinas Kesehatan, pihaknya meminta segera membentuk Posko Covid-19 siaga 24 jam untuk menerima laporan apabila ada pasien yang terindikasi corona.

"Agar bisa memperoleh informasi langsung dari masyarakat, kita juga membuka layanan sambungan cepat 24 jam 119 atau Posko layanan kegawatdaruratan medis 0251-8363335 dan WhatsApp 08111116093 terkait virus corona yang ada di Kota Bogor," jelasnya.

Dia juga menghimbau, agar warga menghindari kontak langsung dengan orang yang baru pulang dari daerah atau negara terjangkit wabah virus corona dalam rentang waktu 28 hari sejak kedatangannya di Indonesia. Selain itu, dia mengimbau, agar menghindari bepergian ke daerah atau negara yang dinyatakan wabah virus tersebut.

"Mengajak masyarakat untuk menjadikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai gaya hidup untuk mencegah penyebaran penyakit menular," ujarnya. (Baca Juga: 73 Tenaga Medis RS Mitra Diliburkan, 40 Orang Alami Gejala Batuk, Flu dan Demam
Menurutnya, meski RSUD Kota Bogor tak memiliki fasilitas yang memadai untuk menangani covid-19. Tatapi, kata dia, pihaknya tetap siap melayani atau sangat memungkinkan menerima pasien yang berpotensi terpapar.

"Dengan demikian RSUD harus dipersiapkan utk dapat melakukan deteksi awal bagi suspect Covid-19. Apabila ada pasien dgn gejala Covid-19 pihak RSUD dapat berkoordinasi dengan RSPI Sulianti Saroso," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1115 seconds (0.1#10.140)