DKI Bakal Sidak Pasar Terkait Melonjak Harga Masker
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggandeng Polda Metro Jaya untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar yang menjual masker . Tujuannya untuk menghindari potensi penimbunan masker di tengah naiknya harga masker akibat virus corona beberapa pekan lalu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Polda Metro Jaya untuk merapatkan tim terpadu yang akan turun ke pasar-pasar.
"Kami sedang menunggu keputusan bersama dengan instansi terkait. Sasarannya adalah pasar yang menjual alat-alat kesehatan seperti Pramuka, Jatinegara dan sebagainya," kata Ratu saat dihubungi, Selasa (19/2/2020). (Baca Juga: Menkes Bicara Soal Masker dan Indonesia Disebut Kebal Virus Corona
Ratu menjelaskan, sejauh ini belum terbukti adanya upaya penimbunan masker yang dilakukan para pedagang. Menurutnya, harga masker naik karena bahan baku yang didatangkan dari China mengalami kelangkaan akibat maraknya wabah virus corona di sejumlah negara, termasuk negara China. (Baca Juga: Jual Masker Jutaan Rupiah, Pedagang Siap-siap Kena Sanksi
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan DKI, kata Ratu, masker bedah di Pasar Pramuka, Jakarta Timur misalnya mengalami kenaikan harga dari Rp25.000 per boks menjadi Rp250.000-Rp300.000. Sementara masker jenis N95 sudah mencapai Rp1,4 juta. (Baca Juga: Alibaba Tidak Borong Masker Corona Buatan Indonesia
"Ini sudah tidak normal. Kan pernyataan Pak Menkes (Terawan Agus Putranto) disebut bahwa yang pakai masker itu adalah orang yang sakit, bukan yang sehat," pungkasnya. (Baca Juga: Kemendag Ungkap Ada Indikasi Penimbunan Masker Virus Corona(mhd)
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Polda Metro Jaya untuk merapatkan tim terpadu yang akan turun ke pasar-pasar.
"Kami sedang menunggu keputusan bersama dengan instansi terkait. Sasarannya adalah pasar yang menjual alat-alat kesehatan seperti Pramuka, Jatinegara dan sebagainya," kata Ratu saat dihubungi, Selasa (19/2/2020). (Baca Juga: Menkes Bicara Soal Masker dan Indonesia Disebut Kebal Virus Corona
Ratu menjelaskan, sejauh ini belum terbukti adanya upaya penimbunan masker yang dilakukan para pedagang. Menurutnya, harga masker naik karena bahan baku yang didatangkan dari China mengalami kelangkaan akibat maraknya wabah virus corona di sejumlah negara, termasuk negara China. (Baca Juga: Jual Masker Jutaan Rupiah, Pedagang Siap-siap Kena Sanksi
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan DKI, kata Ratu, masker bedah di Pasar Pramuka, Jakarta Timur misalnya mengalami kenaikan harga dari Rp25.000 per boks menjadi Rp250.000-Rp300.000. Sementara masker jenis N95 sudah mencapai Rp1,4 juta. (Baca Juga: Alibaba Tidak Borong Masker Corona Buatan Indonesia
"Ini sudah tidak normal. Kan pernyataan Pak Menkes (Terawan Agus Putranto) disebut bahwa yang pakai masker itu adalah orang yang sakit, bukan yang sehat," pungkasnya. (Baca Juga: Kemendag Ungkap Ada Indikasi Penimbunan Masker Virus Corona(mhd)