Rizal Bawazier Janji Gratiskan Biaya Perpanjangan STNK Sepeda Motor

Sabtu, 15 Februari 2020 - 01:07 WIB
Rizal Bawazier Janji Gratiskan Biaya Perpanjangan STNK Sepeda Motor
Rizal Bawazier Janji Gratiskan Biaya Perpanjangan STNK Sepeda Motor
A A A
TANGERANG SELATAN - Bakal calon Wali Kota Tangsel 2020 Rizal Bawazier berjanji akan membebaskan biaya perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) motor, jika terpilih menjadi Wali Kota Tangsel, periode 2020-2025 mendatang.

Dengan janji politiknya itu, pengusaha yang mengaku sebagai kader politik dari PKS inipun yakin, akan mendapat rekomendasi dari partai dan dipilih rakyat. "Saya berencana membebaskan biaya perpanjangan STNK motor, karena di Tangsel banyak pengguna motor," kata Rizal, Jumat (14/2/2020).

Rizal menyebut, ada satu syarat yang harus dipenuhi jika ingin biaya perpanjangan STNK motornya dibebaskan, yaitu tidak pernah melakukan pelanggaran lalu lintas selama 10 kali selama berturut-turut dengan motornya. "Pembebasan biaya perpanjangan STNK itu, dengan syarat 10 kali tidak boleh ada pelanggaran. Tetapi hanya roda dua yah, kalau mobil kan pajaknya mahal," paparnya.

Ditambahkan Rizal, biaya perpanjangan STNK kendaraan roda dua berkisar antara Rp300.000-50.000 dan pengguna motor banyak berasal dari kalangan menengah dan kurang mampu sehingga menyenangkan warga. "Kalau pajak kendaraan motor kan tidak terlalu besar, kalau biaya perpanjangan STNK itu dibebaskan, orang pasti akan senang sekali. Kalau mobil memang besar. Makanya hanya untuk roda dua saja," sambungnya.

Tidak hanya itu, Rizal juga menyatakan, ada ketimpangan pembangunan yang sangat besar antara wilayah Bintaro, BSD, dengan Ciputat yang merupakan Ibu Kota Tangsel. "Jadi memang ada ketimpangan, jurang pembangunan yang sangat dalam antara kawasan Bintaro, BSD, dengan wilayah Ciputat. Kita mau bangun minimal di Ciputat tidak terlalu berbeda jauh," jelasnya.

Lebih jauh, Rizal juga menyorot tingginya angka pengangguran di Ciputat, dan kalahnya daya saing warga Ciputat dalam lapangan kerja. Sehingga, banyak perusahaan yang memilih mengambil pekerja dari luar Ciputat. "Pengusaha banyak yang tidak mau memakai tenaga kerja lokal, karena skilnya belum memadai. Itu yang terjadi. Jadi dari survei yang kami lakukan, lapangan kerja, banjir, dan macet termasuk paling penting," tukasnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6320 seconds (0.1#10.140)