Sepuluh Pompa Mobile Sedot Banjir Underpass Kemayoran

JAKARTA - Hujan yang melanda Jakarta sejak Sabtu (8/2/2020) malam menyebabkan Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat kembali terendam. Pada Minggu (9/2) ketinggian air mencapai 3 meter sehingga tak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Kepala Peleton Sektor Sawah Besar Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat Baidillah mengatakan, pihaknya bersama petugas gabungan menerjunkan 10 pompa mobile guna menyedot air yang menggenangi terowongan.

"10 pompa mobile milik Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan instansi terkait lainnya seperti Kementerian PUPR, Armabar TNI AL dan Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran dikerahkan untuk mengatasi genangan," ujar Baidillah di lokasi, Minggu (9/2/2020).

Semula ketinggian air Underpass Kemayoran mencapai 7 meter. Namun, berangsur surut karena dilakukan penyedotan setiap saat.

Jika melihat kekuatan pompa dengan kapasitas 200-300 liter per detik kondisi Underpass Kamayoran akan surut keesokan hari. Namun, kalau hujan terus mengguyur kawasan tersebut kemungkinan Senin (10/2) Underpass Kemayoran belum dapat dilalui kendaraan bermotor. "Kami usahakan Senin underpass dapat dilalui kendaraan," katanya. (Baca juga: Kerap Banjir, Drainase di Underpass Kemayoran Harus Diperbaiki)