Direksi PT Transjakarta Botak Berjamaah, Ada Apa?
A
A
A
JAKARTA - Direksi dan manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan aksi gundul berjamaah, pada Rabu (5/2/2020). Ada apa?
Ternyata aksi botak berjamaah itu bentuk perayaan Transjakarta yang berhasil menembus angka satu juta penumpang dalam satu hari.
Sebelumnya, Selasa 4 Februari 2020 Transjakarta telah melayani 1.006.579 penumpang per hari, bahkan melewati target yang diharapkan. Pencapaian itu membuat seluruh direksi dan manajemen larut dalam rasa haru dan bahagia karena telah bekerja keras untuk memberikan pelayanan maksimal.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Yoga Adiwinarto menuturkan aksi penggundulan ini juga untuk menjawab tantangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tantangan ini, kata Yoga, disampaikan Anies saat melaksanakan syukuran capaian Transjakarta melayani 500 ribu pelanggan pada 20 Maret 2018.
"Iya pak gubernur menantang direksi dan manajemen Transjakarta saat itu untuk botak jika pelanggan Transjakarta tembus 1 juta. Alhamdulillah hari ini kami laksanakan," ujar Yoga di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Dia juga melakukan sambungan telepon melalui video call dengan mantan Dirut PT Transportasi Jakarta Agung Wicaksono. Hal ini sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dedikasi Agung selama memimpin Transjakarta yang membawa peningkatan signifikan terhadap kenaikan angka pelanggan.
"Terima kasih pak Agung. Semua berkat kerja keras bapak, hadiah ini kami persembahkan untuk bapak," kata Yoga.
"Terima kasih. Sukses buat semuanya, Transjakarta BISA," sahut Agung. (Baca juga: Selamat, Transjakarta Pecahkan Rekor Penumpang Terbanyak yakni 1 Juta Orang per Hari)
Seusai menggunduli rambut, semua direksi dan jajaran manajemen Transjakarta kompak membuat video TikTok bersama. Ini sebagai tanda Transjakarta bisa hadir mengikuti perkembangan zaman mengingat pelanggan Transjakarta sangat beragam.
"Pelanggan kami hadir dari berbagai kalangan. Sekarang yang lagi tren di kalangan milenial adalah TikTok. Tentu saja untuk membagi kebahagiaan kami mencoba hal tersebut. Bisa langsung dicek akun TikTok milik PT Transportasi Jakarta," kata Yoga.
Ternyata aksi botak berjamaah itu bentuk perayaan Transjakarta yang berhasil menembus angka satu juta penumpang dalam satu hari.
Sebelumnya, Selasa 4 Februari 2020 Transjakarta telah melayani 1.006.579 penumpang per hari, bahkan melewati target yang diharapkan. Pencapaian itu membuat seluruh direksi dan manajemen larut dalam rasa haru dan bahagia karena telah bekerja keras untuk memberikan pelayanan maksimal.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Yoga Adiwinarto menuturkan aksi penggundulan ini juga untuk menjawab tantangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tantangan ini, kata Yoga, disampaikan Anies saat melaksanakan syukuran capaian Transjakarta melayani 500 ribu pelanggan pada 20 Maret 2018.
"Iya pak gubernur menantang direksi dan manajemen Transjakarta saat itu untuk botak jika pelanggan Transjakarta tembus 1 juta. Alhamdulillah hari ini kami laksanakan," ujar Yoga di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Dia juga melakukan sambungan telepon melalui video call dengan mantan Dirut PT Transportasi Jakarta Agung Wicaksono. Hal ini sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dedikasi Agung selama memimpin Transjakarta yang membawa peningkatan signifikan terhadap kenaikan angka pelanggan.
"Terima kasih pak Agung. Semua berkat kerja keras bapak, hadiah ini kami persembahkan untuk bapak," kata Yoga.
"Terima kasih. Sukses buat semuanya, Transjakarta BISA," sahut Agung. (Baca juga: Selamat, Transjakarta Pecahkan Rekor Penumpang Terbanyak yakni 1 Juta Orang per Hari)
Seusai menggunduli rambut, semua direksi dan jajaran manajemen Transjakarta kompak membuat video TikTok bersama. Ini sebagai tanda Transjakarta bisa hadir mengikuti perkembangan zaman mengingat pelanggan Transjakarta sangat beragam.
"Pelanggan kami hadir dari berbagai kalangan. Sekarang yang lagi tren di kalangan milenial adalah TikTok. Tentu saja untuk membagi kebahagiaan kami mencoba hal tersebut. Bisa langsung dicek akun TikTok milik PT Transportasi Jakarta," kata Yoga.
(jon)