Pengendara Motor Terobos Jalur Sepeda, Pesepeda: Mereka Lebih Galak
A
A
A
JAKARTA - Keberadaan jalur sepeda di Jalan Puri Kembangan, Kembangan, Jakarta Barat sangat tak nyaman bagi pesepeda.
SINDOnews menjajal jalur sepeda di kawasan ini saat sore dari kantor Wali Kota Jakarta Barat hingga ke Puri Kembangan kemudian memutar kembali. Sepanjang jalan itu kondisi tak nyaman cukup terasa.
Banyak kendaraan seperti mobil dan motor yang mengokupansi jalur sepeda. Imbasnya pesepeda terpaksa naik trotoar. Di sisi lain pengendara motor yang menggunakan jalur sepeda membuat jalanan kian menyempit. Pesepeda harus bersabar mengantre jalur yang diokupansi pemotor. (Baca juga: DKI Prioritaskan Jalur Sepeda Terintegrasi dengan Moda Transportasi Massal)
“Malahan kadang pemotor lebih galak dari kita,” ucap Aji (36) pesepeda yang melintas di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (5/2/2020).
Dia mengakui jalur sepeda di Puri Kembangan sangat berbahaya. Meski demikian, Aji menyadari jalur yang sempit menjadi alasan banyak kendaraan mengokupansi jalur sepeda. Sebab, dari ruas jalur hanya dua kendaraan yang bisa melintas.
Driver ojek online Miftahul (29) tidak senang jika dibilang mengganggu jalur sepeda. Dia berada di bibir jalan untuk mengangkut penumpang. “Ini kan cuma drop off dan pick up doang,” ucapnya dengan nada tinggi.
Soal jalur sepeda di Puri Kembangan, Kasudin Bina Marga Jakarta Barat Riswan Effendi menyebutkan jalur tersebut belum diresmikan. (Baca juga: Transportasi Belum Terintegrasi, Jalur Sepeda Dinilai Tak Efektif)
SINDOnews menjajal jalur sepeda di kawasan ini saat sore dari kantor Wali Kota Jakarta Barat hingga ke Puri Kembangan kemudian memutar kembali. Sepanjang jalan itu kondisi tak nyaman cukup terasa.
Banyak kendaraan seperti mobil dan motor yang mengokupansi jalur sepeda. Imbasnya pesepeda terpaksa naik trotoar. Di sisi lain pengendara motor yang menggunakan jalur sepeda membuat jalanan kian menyempit. Pesepeda harus bersabar mengantre jalur yang diokupansi pemotor. (Baca juga: DKI Prioritaskan Jalur Sepeda Terintegrasi dengan Moda Transportasi Massal)
“Malahan kadang pemotor lebih galak dari kita,” ucap Aji (36) pesepeda yang melintas di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (5/2/2020).
Dia mengakui jalur sepeda di Puri Kembangan sangat berbahaya. Meski demikian, Aji menyadari jalur yang sempit menjadi alasan banyak kendaraan mengokupansi jalur sepeda. Sebab, dari ruas jalur hanya dua kendaraan yang bisa melintas.
Driver ojek online Miftahul (29) tidak senang jika dibilang mengganggu jalur sepeda. Dia berada di bibir jalan untuk mengangkut penumpang. “Ini kan cuma drop off dan pick up doang,” ucapnya dengan nada tinggi.
Soal jalur sepeda di Puri Kembangan, Kasudin Bina Marga Jakarta Barat Riswan Effendi menyebutkan jalur tersebut belum diresmikan. (Baca juga: Transportasi Belum Terintegrasi, Jalur Sepeda Dinilai Tak Efektif)
(jon)