Diguyur Hujan Tanpa Henti, 10 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Kebanjiran
A
A
A
TANGERANG - Hujan deras yang mengguyur tanpa henti mengakibatkan 10 kecamatan di Kabupaten Tangerang kebanjiran. Ketinggian air rata-rata 80 cm hingga 1 meter.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, banjir sudah terjadi sejak dua hari lalu yakni Sabtu 1 Februari 2020. Air sempat surut. Tingginya intensitas hujan sejak pagi tadi mengakibatkan banjir datang lagi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan, dua hari lalu jumlah kecamatan yang terendam sebanyak 8 kecamatan. "Sekarang nambah lagi dua, jadi 10. Kalau masyarakat mah genangan semata kaki saja laporannya sepaha," ujarnya, Senin (3/2/2020).
Kecamatan yang terendam banjir yakni Kosambi, Rajeg, Teluk Naga, Pakuhaji, Sepatan, Pasar Kemis, Cikupa, Tigaraksa, Kelapa Dua, dan Jambe.
"Dari total 10 kecamatan, ada sekitar 20 titik banjir. Paling parah itu di Perumahan Gelam Jaya, Pasar Kemis. Itu sudah yang keempat kalinya. Ketinggian air antara 80 cm-1,5 meter. Fasilitas umum rata-rata sekolah," ungkapnya.
Pihaknya belum menghitung jumlah sekolah yang terendam. Begitu juga dengan kantor pemerintah yang kebanjiran, BPBD belum melakukan pendataan.
"Total warga yang mengungsi belum dihitung karena ada yang bertahan, ada yang menginap di rumah saudaranya, di sekolah, serta musala. Kalau yang terdampak banjir mencapai 10 ribu jiwa," kata Kosrudin.
Wilayah Kabupaten Tangerang dilintasi empat sungai besar yakni Ciliwung, Cirarab, Cidurian, dan Cimanceri. Dari empat sungai itu, baru Cirarab yang airnya meluap.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, banjir sudah terjadi sejak dua hari lalu yakni Sabtu 1 Februari 2020. Air sempat surut. Tingginya intensitas hujan sejak pagi tadi mengakibatkan banjir datang lagi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan, dua hari lalu jumlah kecamatan yang terendam sebanyak 8 kecamatan. "Sekarang nambah lagi dua, jadi 10. Kalau masyarakat mah genangan semata kaki saja laporannya sepaha," ujarnya, Senin (3/2/2020).
Kecamatan yang terendam banjir yakni Kosambi, Rajeg, Teluk Naga, Pakuhaji, Sepatan, Pasar Kemis, Cikupa, Tigaraksa, Kelapa Dua, dan Jambe.
"Dari total 10 kecamatan, ada sekitar 20 titik banjir. Paling parah itu di Perumahan Gelam Jaya, Pasar Kemis. Itu sudah yang keempat kalinya. Ketinggian air antara 80 cm-1,5 meter. Fasilitas umum rata-rata sekolah," ungkapnya.
Pihaknya belum menghitung jumlah sekolah yang terendam. Begitu juga dengan kantor pemerintah yang kebanjiran, BPBD belum melakukan pendataan.
"Total warga yang mengungsi belum dihitung karena ada yang bertahan, ada yang menginap di rumah saudaranya, di sekolah, serta musala. Kalau yang terdampak banjir mencapai 10 ribu jiwa," kata Kosrudin.
Wilayah Kabupaten Tangerang dilintasi empat sungai besar yakni Ciliwung, Cirarab, Cidurian, dan Cimanceri. Dari empat sungai itu, baru Cirarab yang airnya meluap.
(jon)