Bahaya Virus Corona, Bekasi Waspada Keberadaan 1.685 WNA China
A
A
A
BEKASI - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi mulai mewanti-wanti keberadaan Warga Negara Asing (WNA) asal China yang akan masuk ke Kota dan Kabupaten Bekasi. Pihak Imigrasi juga telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dari wabah virus Corona .
Kasie Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, Denis Paskah mengatakan, di Bekasi terdapat 1.685 WNA asal China. Mereka melakukan aktivitasnya sebagai Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kota dan Kabupaten Bekasi.
"Dari 1.686 orang, yang izin tetap tinggal sebanyak enam orang. Sisanya hanya izin tinggal terbatas," kata Denis pada Senin (3/2/2020). Menurut dia, selain izin tetap, ribuan warga China yang berada di Bekasi dengan sistem terpusat. Mereka hanya mutasi izin tinggal karena lintas bandara dan hanya tinggal sementara.
Sehingga, lanjut dia, kehadiran WNA China di Indonesia dilakukan dengan pengecekan ketat oleh pihak karantina di bandara."Mereka disediakan mesin alat tubuh, dibawa ke pos kesehatan sebelum berlabuh ke Bekasi. namun, pihak Imigrasi terus waspada dengan keberadaan WNA asal China tersebut," ujar.
Kabid Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Sukrawati mengatakan, hingga saat ini belum ditemukan wabah virus corona di wilayahnya. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit yang ada."Sejauh ini Insya Allah aman, kita sudah menyampaikan tata laksana kasus ke semua rumah sakit," katanya.
Meski masih tergolong aman, kata dia, Dinkes juga terus melakukan antisipasi penyebaran virus corona yang menjadi ke khawatiran masyarakat luas. Pihaknya juga mewanti-wanti penyebaran penyakit pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya dengan memperketat pengawasan di rumah sakit dan puskesmas.
Kasie Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, Denis Paskah mengatakan, di Bekasi terdapat 1.685 WNA asal China. Mereka melakukan aktivitasnya sebagai Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kota dan Kabupaten Bekasi.
"Dari 1.686 orang, yang izin tetap tinggal sebanyak enam orang. Sisanya hanya izin tinggal terbatas," kata Denis pada Senin (3/2/2020). Menurut dia, selain izin tetap, ribuan warga China yang berada di Bekasi dengan sistem terpusat. Mereka hanya mutasi izin tinggal karena lintas bandara dan hanya tinggal sementara.
Sehingga, lanjut dia, kehadiran WNA China di Indonesia dilakukan dengan pengecekan ketat oleh pihak karantina di bandara."Mereka disediakan mesin alat tubuh, dibawa ke pos kesehatan sebelum berlabuh ke Bekasi. namun, pihak Imigrasi terus waspada dengan keberadaan WNA asal China tersebut," ujar.
Kabid Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Sukrawati mengatakan, hingga saat ini belum ditemukan wabah virus corona di wilayahnya. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit yang ada."Sejauh ini Insya Allah aman, kita sudah menyampaikan tata laksana kasus ke semua rumah sakit," katanya.
Meski masih tergolong aman, kata dia, Dinkes juga terus melakukan antisipasi penyebaran virus corona yang menjadi ke khawatiran masyarakat luas. Pihaknya juga mewanti-wanti penyebaran penyakit pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya dengan memperketat pengawasan di rumah sakit dan puskesmas.
(whb)