Habiskan Rp20 Juta, Perbaikan Tanggul Jebol Kali Cipinang Rampung
A
A
A
JAKARTA - Perbaikan tanggul jebol oleh warga RW11 Kelurahan/Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur telah rampung. Proses perbaikan tanggul yang jebol akibat dihantam derasnya hujan pada awal 2020 lalu memakan waktu sekitar 8 hari.
Ketua RT13/11 Tugur Rianto mengatakan, biaya perbaikan tanggul Kali Cipinang yang jebol menelan biaya sebesar Rp20 juta. Dana itu terkumpul dari patungan warga RT003/011. "Kami di sini ada 18 RT, ada bantuan semen dari camat dan lurah juga, kurang lebih dana terkumpul Rp20 juta," ujar Tugur saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2020). (Baca juga: Perbaiki Tanggul Jebol, Warga Kramat Jati Pakai Dana Swadaya)
Tanggul Kali Cipinang yang jebol di RT003/011 mencapai 13 meter. Selain perbaikan, warga dibantu PPSU setempat juga meninggikan posisi tanggul Kali Cipinang agar lebih kokoh dan tidak mudah jebol. "Uang hasil patungan kami belikan material seperti split, besi supaya lebih kokoh lagipula juga ditinggikan sebagai antisipasi agar tidak jebol lagi," ujar Tugur.
Camat Kramat Jati Eka Darmawan mengatakan, telah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur untuk memperkokoh bangunan tanggul yang dikerjakan warga bersama PPSU setempat.
"Untuk tanggul yang tidak jebol di pinggir Kali Cipinang RT08, 09, 011, 016, RW011 Kelurahan Kramat Jati juga diusulkan kepada Sudin SDA Jakarta Timur melalui Kasatpel SDA Kramat Jati untuk ditinggikan," ujar Eka.
Ketua RT13/11 Tugur Rianto mengatakan, biaya perbaikan tanggul Kali Cipinang yang jebol menelan biaya sebesar Rp20 juta. Dana itu terkumpul dari patungan warga RT003/011. "Kami di sini ada 18 RT, ada bantuan semen dari camat dan lurah juga, kurang lebih dana terkumpul Rp20 juta," ujar Tugur saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2020). (Baca juga: Perbaiki Tanggul Jebol, Warga Kramat Jati Pakai Dana Swadaya)
Tanggul Kali Cipinang yang jebol di RT003/011 mencapai 13 meter. Selain perbaikan, warga dibantu PPSU setempat juga meninggikan posisi tanggul Kali Cipinang agar lebih kokoh dan tidak mudah jebol. "Uang hasil patungan kami belikan material seperti split, besi supaya lebih kokoh lagipula juga ditinggikan sebagai antisipasi agar tidak jebol lagi," ujar Tugur.
Camat Kramat Jati Eka Darmawan mengatakan, telah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur untuk memperkokoh bangunan tanggul yang dikerjakan warga bersama PPSU setempat.
"Untuk tanggul yang tidak jebol di pinggir Kali Cipinang RT08, 09, 011, 016, RW011 Kelurahan Kramat Jati juga diusulkan kepada Sudin SDA Jakarta Timur melalui Kasatpel SDA Kramat Jati untuk ditinggikan," ujar Eka.
(jon)