Banjir Jakarta karena Belum Tuntasnya Proyek Normalisasi Kali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggaran proyek normalisasi kali untuk mengentaskan persoalan banjir di Jakarta mencapai Rp1,5 triliun, namun anggaran fantastis itu belum bisa menjawab persolan banjir Ibu Kota dari tahun ke tahun.
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco angkat bicara. Menurut dia, banjir yang melanda Jakarta pada Jumat dan Sabtu kemarin disebabkan belum tuntasnya normalisasi yang dilakukan jajaran Pemprov DKI. Penyebab belum rampungnya proyek tersebut lantaran anggaran Rp1,5 triliun belum dapat digunakan.
Baca juga: Pernikahan Warga Bekasi Timur saat Banjir, Susah Senang Kita Bersama
"Tahun ini kami menganggarkan kurang lebih Rp1 triliun lebih untuk penanganan banjir, pengerukan dan lain-lain. Cuma belum bisa dieksekusi karena di awal tahun," ujarnya di Jakarta Timur, Minggu (21/2/2021).
Maka itu, upaya yang paling tepat dilakukan pascabanjir yakni memberikan bantuan bagi korban terdampak. "Kami mengajak masyarakat yang tidak terdampak banjir untuk bersama-sama Pemprov DKI membantu saudara kita yang hari ini kena musibah banjir," katanya.
Secara keseluruhan, Basri menilai upaya yang telah dilakukan Pemprov DKI dalam menangani banjir tahunan kali ini sudah cukup baik. Hal itu terlihat dari titik banjir yang semula banyak kini mulai berkurang.
Baca juga: Polri Terjunkan 2.576 Personel Bantu Penanganan Banjir Ibu Kota
"Sudah optimal memang saja belum seluruhnya bisa dieksekusi dari anggaran Rp1,5 triliun yang kita anggarkan pada tahun 2021. Karena baru awal tahun yang prediksinya sampai akhir tahun persiapannya, pengerukan dan pembebasan lahannya," tutur Basri.
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco angkat bicara. Menurut dia, banjir yang melanda Jakarta pada Jumat dan Sabtu kemarin disebabkan belum tuntasnya normalisasi yang dilakukan jajaran Pemprov DKI. Penyebab belum rampungnya proyek tersebut lantaran anggaran Rp1,5 triliun belum dapat digunakan.
Baca juga: Pernikahan Warga Bekasi Timur saat Banjir, Susah Senang Kita Bersama
"Tahun ini kami menganggarkan kurang lebih Rp1 triliun lebih untuk penanganan banjir, pengerukan dan lain-lain. Cuma belum bisa dieksekusi karena di awal tahun," ujarnya di Jakarta Timur, Minggu (21/2/2021).
Maka itu, upaya yang paling tepat dilakukan pascabanjir yakni memberikan bantuan bagi korban terdampak. "Kami mengajak masyarakat yang tidak terdampak banjir untuk bersama-sama Pemprov DKI membantu saudara kita yang hari ini kena musibah banjir," katanya.
Secara keseluruhan, Basri menilai upaya yang telah dilakukan Pemprov DKI dalam menangani banjir tahunan kali ini sudah cukup baik. Hal itu terlihat dari titik banjir yang semula banyak kini mulai berkurang.
Baca juga: Polri Terjunkan 2.576 Personel Bantu Penanganan Banjir Ibu Kota
"Sudah optimal memang saja belum seluruhnya bisa dieksekusi dari anggaran Rp1,5 triliun yang kita anggarkan pada tahun 2021. Karena baru awal tahun yang prediksinya sampai akhir tahun persiapannya, pengerukan dan pembebasan lahannya," tutur Basri.
(jon)