DKI Imbau Warga Waspadai Wabah Pneumonia dari China, Begini Caranya

Kamis, 23 Januari 2020 - 08:28 WIB
DKI Imbau Warga Waspadai...
DKI Imbau Warga Waspadai Wabah Pneumonia dari China, Begini Caranya
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau seluruh warga Ibu Kota waspada terhadap wabah yang berawal dari Kota Wuhan, China, sejak 31 Desember 2019. Hingga 21 Januari 2020, telah ditemukan 224 kasus dengan 4 kasus kematian.

Negara lain yang telah ditemukan kasus ini adalah Jepang 1 kasus, Korea Selatan 1 kasus, dan Thailand 2 kasus. Sesuai perkembangan kasus, penyakit ini dapat menular antar manusia secara terbatas dan belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit tersebut.

"Kendati sampai tanggal 22 Januari 2020 belum ditemukan penderita Pneumonia akibat virus baru Novel Coronavirus (nCoV) di DKI Jakarta, upaya kewaspadaan dini telah dilaksanakan oleh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia TLH kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).

Adapun bentuk kerja sama tersebut, antara lain: Mengaktifkan thermal scanner di pintu masuk negara; Membuat surat edaran kewaspadaan terhadap pneumonia Novel Coronavirus kepada Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar, meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dan mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia akibat Novel Coronavirus; Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Novel Coronavirus melalui media elektronik dan media sosial.

Tindakan kewaspadaan dan pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghindari penularan pneumonia akibat Novel Coronavirus, yaitu Untuk masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit, agar segera berobat ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan.

Terapkan etika batuk (menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu); Gunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran napas (demam, batuk dan flu) dan segera berobat; Sering mencuci tangan terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, setelah merawat binatang; Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta bilas kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air, dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80%.

"Jika sedang sakit, kurangi aktivitas di luar rumah dan batasi kontak dengan orang lain," serunya. (Baca Juga: DPR Minta Kemenkes Gencar Sosialisasi Wabah Pneumonia Asal China(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)