Pemkot Depok Buka Posko Korban Kecelakaan Ciater
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membuka posko korban kecelakaan yang terjadi di Nagrok, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu 18 Januari 2020.
Posko dibuka sejak Sabtu malam untuk mempermudah keluarga korban untuk menjemput jenazah. Posko berlokasi di Kelurahan Pondok Terong.
Selain itu juga, pihaknya langsung mengirim petugas ke lokasi kejadian untuk proses penjemputan menuju Depok. "Semalam langsung kami berangkatkan personel ke lokasi (RS Ciereng Subang), menjemput jenazah dan korban (luka-red). Mereka berangkat bersama camat, lurah, tim kesehatan, tim Damkar berangkat ke sana. 15 ambulans diturunkan," kata Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, Minggu (19/1/2020). (Baca Juga: Ini Kronologi Bus Terguling di Ciater Subang)
Dalam kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 20 lainnya luka ringan. Seluruh korban akan tiba di posko yang telah dibuka sejak semalam. Selanjutnya pihak akan dikembalikan pada keluarga.
"Seluruhnya akan dibawa ke posko. Nanti korban dikembalikan kepada keluarga," ucapnya.
Para korban adalah kader Posyandu dari 13 RW di Kelurahan Cipayung, Bojong Pondok Terong Kota Depok. Mereka akan menuju Gunung Tangkuban Perahu untuk rekreasi.
"Ini berita yang cukup mengagetkan buat kami ada kejadian musibah yg menimpa warga Depok. Awalnya berniat liburan, rekreasi namun ada kehendak lain dari yang maha kuasa," ucapnya.
Pradi mengucapkan bela sungkawa kepada seluruh keluarga korban atas kejadian tersebut. Dia mengaku sempat berencana untuk melakukan kegiatan bersama ibu-ibu kader Posyandu yang menjadi korban kecelakaan itu.
"Rencananya memang ada yang mau berangkat lagi, tapi ternyata ada kejadian seperti ini. Kami sangat prihatin dan berduka atas insiden yang dialami para korban," katanya.
Posko dibuka sejak Sabtu malam untuk mempermudah keluarga korban untuk menjemput jenazah. Posko berlokasi di Kelurahan Pondok Terong.
Selain itu juga, pihaknya langsung mengirim petugas ke lokasi kejadian untuk proses penjemputan menuju Depok. "Semalam langsung kami berangkatkan personel ke lokasi (RS Ciereng Subang), menjemput jenazah dan korban (luka-red). Mereka berangkat bersama camat, lurah, tim kesehatan, tim Damkar berangkat ke sana. 15 ambulans diturunkan," kata Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, Minggu (19/1/2020). (Baca Juga: Ini Kronologi Bus Terguling di Ciater Subang)
Dalam kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 20 lainnya luka ringan. Seluruh korban akan tiba di posko yang telah dibuka sejak semalam. Selanjutnya pihak akan dikembalikan pada keluarga.
"Seluruhnya akan dibawa ke posko. Nanti korban dikembalikan kepada keluarga," ucapnya.
Para korban adalah kader Posyandu dari 13 RW di Kelurahan Cipayung, Bojong Pondok Terong Kota Depok. Mereka akan menuju Gunung Tangkuban Perahu untuk rekreasi.
"Ini berita yang cukup mengagetkan buat kami ada kejadian musibah yg menimpa warga Depok. Awalnya berniat liburan, rekreasi namun ada kehendak lain dari yang maha kuasa," ucapnya.
Pradi mengucapkan bela sungkawa kepada seluruh keluarga korban atas kejadian tersebut. Dia mengaku sempat berencana untuk melakukan kegiatan bersama ibu-ibu kader Posyandu yang menjadi korban kecelakaan itu.
"Rencananya memang ada yang mau berangkat lagi, tapi ternyata ada kejadian seperti ini. Kami sangat prihatin dan berduka atas insiden yang dialami para korban," katanya.
(dam)