Digugat, DKI Telah Maksimal Atasi Banjir
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berupaya penuh mengatasi banjir yang terjadi di wilayahnya. Indikatornya aktivitas perdagangan, transportasi, dan lainnya berfungsi normal.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, sejak malam Tahun Baru seluruh petugas sudah bekerja sistematik. Seluruh organ Pemprov DKI dikerahkan. Menurutnya, sangat mudah sekali menggerakkan dinas/instansi lantaran mereka sudah memahami tugas dan fungsinya. "Genangan di sepanjang jalan yang biasa terjadi sebetulnya hari itu tidak ada," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Dia mencontohkan genangan di Balai Kartini depan kantor Dinas Pendidikan, Jalan Gatot Subroto yang biasa hujan ringan sudah tergenang, hari itu awal tahun tidak ada. Namun, ada 2-3 titik yang waktu itu mengganggu seperti di Jakarta Barat dan Underpass Cawang, Jakarta Timur. Itu pun berangsur surut lantaran pompa berjalan baik. (Baca juga: Banjir Jakarta dan Perlindungan Konsumen)
Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons bencana dengan waktu yang sangat singkat dan cepat. "Seluruh aktivitas perdagangan, transportasi bisa berfungsi dengan sediakala. Jadi indikatornya itu. Kalau soal kecerdasan orang, keahlian orang dalam hak-hak hukum, itu bukan persoalan kami," ujar Saefullah.
Sebelumnya, sebanyak 243 warga Jakarta mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Mereka menggugat Anies dan meminta ganti rugi Rp42,3 miliar karena menjadi korban banjir.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, sejak malam Tahun Baru seluruh petugas sudah bekerja sistematik. Seluruh organ Pemprov DKI dikerahkan. Menurutnya, sangat mudah sekali menggerakkan dinas/instansi lantaran mereka sudah memahami tugas dan fungsinya. "Genangan di sepanjang jalan yang biasa terjadi sebetulnya hari itu tidak ada," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Dia mencontohkan genangan di Balai Kartini depan kantor Dinas Pendidikan, Jalan Gatot Subroto yang biasa hujan ringan sudah tergenang, hari itu awal tahun tidak ada. Namun, ada 2-3 titik yang waktu itu mengganggu seperti di Jakarta Barat dan Underpass Cawang, Jakarta Timur. Itu pun berangsur surut lantaran pompa berjalan baik. (Baca juga: Banjir Jakarta dan Perlindungan Konsumen)
Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons bencana dengan waktu yang sangat singkat dan cepat. "Seluruh aktivitas perdagangan, transportasi bisa berfungsi dengan sediakala. Jadi indikatornya itu. Kalau soal kecerdasan orang, keahlian orang dalam hak-hak hukum, itu bukan persoalan kami," ujar Saefullah.
Sebelumnya, sebanyak 243 warga Jakarta mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Mereka menggugat Anies dan meminta ganti rugi Rp42,3 miliar karena menjadi korban banjir.
(jon)