Anggota DPR RI Sorot Permasalahan Lingkungan Hidup di Kota Bogor
A
A
A
BOGOR - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Budhy Setiawan, memanfaatkan masa Reses I untuk turun ke Kelurahan Cikaret, Kota Bogor. Selaku anggota Komisi IV yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, dan kelautan, Budhy berjanji memperhatian permasalahan lingkungan hidup yang menjadi aspirasi dan kegelisahan masyarakat di wilayah Kota Bogor.
"Seringkali daya dukung lingkungan di wilayah perkotaan kurang diperhatikan seiring dengan meningkatnya pembangunan untuk pemukiman," ujar Budhy dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (9/1/2020)
Selain persoalan tata ruang, imbuh Budhy, masalah daerah perkotaan yang utama adalah menyangkut pengelolaan sampah, terutama sampah rumah tangga yang menjadi limbah terbesar di Kota Bogor melebihi limbah hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan.
"Minimnya drainase dan daerah serapan air, ditambah dengan penumpukan sampah, berakibat pada meningkatnya masalah lingkungan, termasuk banjir", kata Budhy yang menduduki kursi DPR RI dari Dapil Jawa Barat III untuk wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur.
Oleh karena itu, Budhy mendorong agar masyarakat ikut terlibat dalam mengelola sampah rumah tangga, mulai dari pemilahan hingga pengolahan sampah sehingga memiliki nilai ekonomis.
"Mulai dari memilah sampah organik dan anorganik, sampai mengolah menjadi pupuk kompos atau pakan ternak. Saya siap membantu menyiapkan program pelatihan jika diperlukan," tandasnya.
Menyangkut usaha di bidang pertanian, Budhy mengimbau agar masyarakat membuat kelompok tani, sehingga program-program bantuan benih unggul, pupuk, dan sarana produksi lainnya bisa diakses.
"Sebagai Dewan, saya tidak hanya menyerap dan menyalurkan aspirasi bapak dan ibu sekalian, tetapi juga akan mengawal agar aspirasi tersebut dapat terwujud melalui program-program pemerintah yang dapat dirasakan masyarakat, khusunya masyarakat Kota Bogor," pungkas Budhy.
"Seringkali daya dukung lingkungan di wilayah perkotaan kurang diperhatikan seiring dengan meningkatnya pembangunan untuk pemukiman," ujar Budhy dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (9/1/2020)
Selain persoalan tata ruang, imbuh Budhy, masalah daerah perkotaan yang utama adalah menyangkut pengelolaan sampah, terutama sampah rumah tangga yang menjadi limbah terbesar di Kota Bogor melebihi limbah hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan.
"Minimnya drainase dan daerah serapan air, ditambah dengan penumpukan sampah, berakibat pada meningkatnya masalah lingkungan, termasuk banjir", kata Budhy yang menduduki kursi DPR RI dari Dapil Jawa Barat III untuk wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur.
Oleh karena itu, Budhy mendorong agar masyarakat ikut terlibat dalam mengelola sampah rumah tangga, mulai dari pemilahan hingga pengolahan sampah sehingga memiliki nilai ekonomis.
"Mulai dari memilah sampah organik dan anorganik, sampai mengolah menjadi pupuk kompos atau pakan ternak. Saya siap membantu menyiapkan program pelatihan jika diperlukan," tandasnya.
Menyangkut usaha di bidang pertanian, Budhy mengimbau agar masyarakat membuat kelompok tani, sehingga program-program bantuan benih unggul, pupuk, dan sarana produksi lainnya bisa diakses.
"Sebagai Dewan, saya tidak hanya menyerap dan menyalurkan aspirasi bapak dan ibu sekalian, tetapi juga akan mengawal agar aspirasi tersebut dapat terwujud melalui program-program pemerintah yang dapat dirasakan masyarakat, khusunya masyarakat Kota Bogor," pungkas Budhy.
(thm)