12 Kecamatan Rawan Banjir, Kabupaten Bekasi Siaga Darurat Bencana

Rabu, 08 Januari 2020 - 16:00 WIB
12 Kecamatan Rawan Banjir, Kabupaten Bekasi Siaga Darurat Bencana
12 Kecamatan Rawan Banjir, Kabupaten Bekasi Siaga Darurat Bencana
A A A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyatakan wilayahnya masih siaga darurat bencana hingga beberapa bulan kedepan. Status siaga mulai diberlakukan pemerintah setempat menyusul banjir di Kabupaten Bekasi pada Rabu, 1 Januari 2020 hingga saat ini.

Bupati Bekasi, Eka Supri Atmaja mengatakan, meskipun 95% wilayahnya sudah surut dari banjir, namun sebagian permukiman warga masih ada yang terendam banjir. "Untuk itu, Kabupaten Bekasi masih siaga banjir hingga kini, karena banjir susulan diprediksi akan terjadi seiring itensitas hujan yang masih tinggi," kata Eka kepada wartawan Rabu (8/1/2020).

Menurut dia, banjir menerjang wilayah Kota Bekasi tidak begitu terdampak parah ke wilayah Kabupaten Bekasi. Namun, kata dia, hal itu patut di waspadai. Sebab, selama ini banjir terlama sering terjadi di Kabupaten Bekasi apalagi di wilayah Utara.

Adapun wilayah Kecamatan yang waspada banjir di antaranya : Kecamatan Babelan, Tarumajaya, Sukawangi, Muaragembong, Cabangbungin, Sukatani, Pebayuran, Cibarusah, Tambun Selatan, Tambun Utara. Kemudian wilayah Cikarang Timur dan Cibarusah diketahui rawan becanana longsor dan bahaya angin puting beliung disemua wilayah.

Eka menjelaskan, dari beberapa wilayah yang terdampak banjir tersebut terhitung ada 32 titik banjir di Kabupaten Bekasi. Dari puluhan titik tersebut, saat ini kondisinya surut dan warga sudah kembali ketempat tinggalnya. Saat ini, semua petugas dan OPD masih melakukan evakuasi dan pemantauan dilapangan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya menambahkan, banjir yang menerjang wilayahnya tergolong tidak begitu parah. Menurut dia, sebanyak 19 desa dari 11 kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir dengan ketinggian 30-150 sentimeter.

"Banjir berasal dari luapan Kali Sadang, Jambe dan Cibeet. Tapi saat ini kondisinya sudah surut dan aman," katanya. Sebelum dilakukan evakuasi, kepungan banjir menyebabkan terhambatnya akses lalu lintas, pemadaman listrik dan terendamnya permukiman warga. Namun, sudah dilakukan evakuasi.

Adapun wilayah yang sudah surut dari banjir itu berada di Kecamatan Tambun Selatan, di antaranya Perumahan Jati Mulya RW 11 RT 20 (30-150 cm), Kampung Tambun RT 06 RW 01 (50-80 cm) dengan warga terdampak 200 KK, Kelurahan Tridaya (100 cm), Perumahan Papanmas Mekarsari (100 cm).

Kemudian Perumahan Metland Tambun (50 cm), Perumahan Villa Setiamekar Tambun (30-80 cm). Kecamatan Cibitung, diantaranya Perumahan Villa Mutiara Wanasari RT 07 RW 34 Cibitung (60 cm), Perumahan Gramapuri Desa Wanasari (60 cm), Perumahan Trias Desa Wanasari (60 cm).

Perumahan Villa Mutiara Jaya Blok M 32/22 Desa Wanajaya (60 cm). Kecamatan Setu, yakni di Perumahan Griya Rahayu Regensi Desa Taman Rahayaan (100 cm), Perumahan Griya Pratama Mas Desa Cikarageman (100 cm), dengan warga terdampak 400 KK.

Kecamatan Cikarang Barat, diantaranya Perumahan Kalijaya Desa Kalijaya (30-80 cm), Kawasan MM2100 Jalan Irian Jatiwangi PT Sliontec hingga PT Mandom. Kecamatan Babelan, yakni Perumahan Villa Gading Harapan (pintu timur) Desa Kebalen (30-60 cm) dan Desa Babelan Kota.

Kecamatan Cikarang Pusat, yakni Parung Lesang dan Tanjung Lesung Desa Pasirranji (30-70 cm) dengan warga terdampak 10 KK. Kecamatan Cikarang Utara, di Kampung Cibeber Jalan Selayar Karangharja RT 09 RW 08. Kecamatan Cikarang Selatan, di Perumahan BCM (50 cm).

Kecamatan Tambun Utara, di Perumahan Graha Prima Desa Satria Jaya dan Taman Kintamani Desa Jejalenjaya. Kecamatan Serangbaru, di Perumahan Telaga Harmony Residence Desa Sukasari (140 cm), dengan warga terdampak 250 KK. Kecamatan Tarumajaya, di Desa Segara Makmur sebanyak 40 RT, dan 60 KK pada masing-masing RT.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9008 seconds (0.1#10.140)
pixels