Sempat Tak Berjalan, Bogor Kembali Akselerasi Transportasi Solusi Macet

Selasa, 07 Januari 2020 - 23:01 WIB
Sempat Tak Berjalan,...
Sempat Tak Berjalan, Bogor Kembali Akselerasi Transportasi Solusi Macet
A A A
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melakukan akselerasi penataan sistem transportasi yang sempat tak berjalan. Sebelumnya, Pemkot Bogor gagal mengurai kemacetan dengan sistem transportasi konversi (tiga angkot diganti satu bus) dan rerouting (penataan ulang rute) hingga persiapan trem.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, akselerasi yang akan dilakukan dilengkapi sedikit modifikasi pada beberapa aspek. Kata dia, aspek itu mulai dari timeline, kemitraan dengan pihak ketiga dan yang lainnya.

"Akselerasi dilakukan dalam rangka evaluasi total terhadap program dan kegiatan Dishub Kota Bogor lima tahun kebelakang dan program-program kedepan," kata Bima kepada wartawan di Bogor, Selas1 (7/1/2020). (Baca Juga: Bima Arya Terpilih Lagi, Janji Tuntaskan Konversi Angkot Jadi Bus
Bima menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi kendala tidak maksimalnya program Dishub Kota Bogor. Kendala itu, kata dia, di antaranya pemahaman dan penguasaan konsep, pola komunikasi dan sosialisasi, serta membangun jaringan.

"Jadi, konsep yang ada harus bisa dipahami secara baik oleh semua dan disosialisasikan dengan baik dan efektif. Sosialisasi bukan hanya pada perencanaan dan apa yang sudah dianggarkan, karenanya diperlukan strategi komunikasi. Semua keberhasilan transportasi di wilayah lain karena lincah dalam membangun jaringan, berkomunikasi dan sosialisasi dengan semua pihak. Contoh sosialisasi yang baik adalah saat pelaksanaan Sistem Satu Arah (SSA)," tuturnya.

Secara khusus kepada jajaran Dishub Kota Bogor, Bima mengintruksikan seperti konsistensi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) penempatan dan formasi petugas dalam mengurai kemacetan, utamanya di titik persoalan kemacetan, seperti di pintu Kebun Raya Bogor, MA Salmun, Paledang atau di Pasar Anyar. "Saya minta itu jadi fokus tim," tegasnya.

Terkait rencana pengoperasian trem di pusat kota, Bima menuturkan, Pemkot akan membentuk task force (gugus tugas) yang secara langsung dipimpin Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim untuk melakukan kajian, diluar kajian yang dilakukan Colas Group Indonesia.

"Selain itu saya juga meminta Dishub Kota Bogor segera melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak dan dilaporkan beberapa hari kedepan, termasuk pemetaan langkah-langkah taktis di lapangan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, jajarannya akan segera merapatkan barisan. Menurutnya, apa yang disampaikan Wali Kota dalam rangka memotivasi Dishub Kota Bogor untuk melengkapi dan menyempurnakan apa yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya sehingga menjadi lebih baik dan lebih meningkat.

"Dengan kekuatan yang ada, minggu-minggu ini Dinas Perhubungan Kota Bogor akan coba menindaklanjuti arahan yang disampaikan Pak Wali Kota," katanya. (Baca Juga: Penataan Transportasi Mandek, Organda Pertanyakan Kinerja Pemkot Bogor(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5504 seconds (0.1#10.140)