Terjebak Banjir Selama 2 Hari, Warga Perumahan Ciledug Kelaparan
A
A
A
TANGERANG - Yuswardi (49), warga Blok B16, No 212, Perumahan Ciledug Indah 1, Kota Tangerang, akhirnya bisa bernapas lega. Yuswardi sempat terjebak banjir selama dua hari dua malam.
Sejak banjir pertama melanda, pada malam Tahun Baru 2020 , Yuswardi sudah tidak bisa pergi kemana-mana. Rumahnya terendam banjir setinggi hampir 2 meter. Hingga malam kedua, baru ada petugas SAR yang datang.
Saat ditemui SINDOnews, Yuswardi tampak sedang memeriksakan kesehatannya. Tubuhnya tampak menggigil. Dia minta obat penghilang rasa demam kepada tim medis. (Baca Juga: Korban Banjir, Petugas Evakuasi Dua Jenazah di Kali Grogol dan Semanan
"Meriang dan kepala pusing, dua malam enggak makan. Minum air hujan doang. Enggak ada yang datang. HP semua sudah mati. Perahu baru masuk hari ini," kata Yuswardi di posko kesehatan RS Bhakti Asih, Kamis (2/1/2020).
Dilanjutkan dia, masih banyak warga yang ada di Perumahan Ciledug Indah 1 terjebak di dalam rumah. Warga tidak tahu harus bagaimana, selain bertahan di loteng rumah.
"Tim SAR enggak ada yang berani masuk waktu hari pertama kemarin. Ketinggian air ada dua meter dan arusnya deras. Kalau enggak ada ibu ini yang teriak minta tolong, enggak bakal berani Tim SAR datang ke sini," katanya.
Hingga saat ini, banjir di Perumahan Ciledug 1 masih tinggi. Sejumlah warga masih banyak yang terjebak di dalam rumahnya dan belum dievakuasi dan kelaparan di rumahnya.
Sejak banjir pertama melanda, pada malam Tahun Baru 2020 , Yuswardi sudah tidak bisa pergi kemana-mana. Rumahnya terendam banjir setinggi hampir 2 meter. Hingga malam kedua, baru ada petugas SAR yang datang.
Saat ditemui SINDOnews, Yuswardi tampak sedang memeriksakan kesehatannya. Tubuhnya tampak menggigil. Dia minta obat penghilang rasa demam kepada tim medis. (Baca Juga: Korban Banjir, Petugas Evakuasi Dua Jenazah di Kali Grogol dan Semanan
"Meriang dan kepala pusing, dua malam enggak makan. Minum air hujan doang. Enggak ada yang datang. HP semua sudah mati. Perahu baru masuk hari ini," kata Yuswardi di posko kesehatan RS Bhakti Asih, Kamis (2/1/2020).
Dilanjutkan dia, masih banyak warga yang ada di Perumahan Ciledug Indah 1 terjebak di dalam rumah. Warga tidak tahu harus bagaimana, selain bertahan di loteng rumah.
"Tim SAR enggak ada yang berani masuk waktu hari pertama kemarin. Ketinggian air ada dua meter dan arusnya deras. Kalau enggak ada ibu ini yang teriak minta tolong, enggak bakal berani Tim SAR datang ke sini," katanya.
Hingga saat ini, banjir di Perumahan Ciledug 1 masih tinggi. Sejumlah warga masih banyak yang terjebak di dalam rumahnya dan belum dievakuasi dan kelaparan di rumahnya.
(mhd)