Operasi Lilin 2019, Polda Metro Jaya Kerahkan 10 Ribu Personel Gabungan

Kamis, 19 Desember 2019 - 11:25 WIB
Operasi Lilin 2019,...
Operasi Lilin 2019, Polda Metro Jaya Kerahkan 10 Ribu Personel Gabungan
A A A
JAKARTA - Sebanyak 10.000 personel gabungan diterjunkan dalam Operasi Lilin Jaya 2019 di wilayah hukum Polda Metro Jaya . Puluhan ribu personel ini akan diterjunkan di sejumlah objek vital untuk melakukan pengamanan selama Natal dan Tahun Baru .

"Kita telah selesai melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka PAM Natal dan Tahun Baru. Khusus di wilayah Polda Metro Jaya, kita laksanakan Operasi Lilin Jaya 2019 dengan melibatkan 10.000 personel gabungan," ungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono di Polda Metro Jaya, Kamis (19/12/2019).

Menurut Gatot, personel gabungan itu terdiri dari Polri, TNI, dan sejumlah pemerintah daerah, seperti Pemprov DKI, Pemkab dan Pemkot Bekasi, Tangerang, Tangsel, dan Depok. Adapun Operasi Lilin Jaya 2019 itu digelar selama 10 hari, sejak 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 mendatang.

"Kita juga menyiapkan 95 pos pengamanan dan 27 pos pelayanan untuk kita berikan rasa aman dan kenyamanan pada masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru," tuturnya.

Dalam operasi itu, kata dia, polisi mengdepankan langkah-langkah yang preentif dan preventif, didukung dengan kegiatan-kegiatan intelejen dan langkah-langkah penindakan hukum (Gakkum) saat ada pelanggaran hukum. Hanya saja, penindakan hukum itu merupakan langkah terakhir yang bakal diambil saat ada pelanggaran hukum.

Dia menerangkan, sejatinya Operasi Lilin itu digelar secara serentak di semua wilayah Indonesia, sebagaimana yang diamanatkan Kapolri, Jenderal Idham Azis, apel gelar pasukan itu digelar demi memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan pengamanan Natal dan Tahun Baru. Dengan begitu, tercipta kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang merayakannya.

Sementara itu, Pangdam Jaya, Mayjend TNI Eko Margiyono menambahkan, dalam Operasi Lilin Jaya 2019, TNI bakal membantu melakukan pengamanan tersebut, khususnya di Jakarta agar tak terjadi hal tak diinginkan. Pasalnya, Jakarta menjadi baromoter dari wilayah lainnya di Indonesia sehingga saat sesuatu terjadi di Jakarta, negara pun bakal terguncang.

Maka itu, Eko pun meminta jajaran TNI dan Polri untuk daling bahu membahu dalam menjaga stabilitas keamanan di Jakarta ini. Dengan begitu, deteksi dini terhadap segala macam ancaman ataupun hal tak diinginkan bisa dilakukan.

"Peristiwa apapun tak boleh terjadi untuk menjaga stabilitas keamanan, kita harus bahu membahu, kita bisa deteksi dini, kita tak boleh ada yang egosektoral karena keamanan di tangan kita bersama, kita ingin Natal dan Tahun baru tanpa ada gangguan sekecil apapun," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9166 seconds (0.1#10.140)