Ketiadaan Wagub DKI Keuntungan untuk Anies Baswedan

JAKARTA - Ketiadaan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta dinilai tidak akan menghambat kinerja Anies Baswedan dalam memimpin roda pemerintahan kota Jakarta. Sebab, dengan belum terpilihnya Wagub DKI memberikan keuntungan tersendiri bagi Anies Baswedan.

"Kalau Anies sih senang, karena pertama secara anggaran kan tidak dibagi, kan ada ketentuan anggaran gubernur dan wakil gubernur 0,03% dari APBD. Kalau wagub-nya enggak ada kan anggarannya buat Gubernur semua," ungkap pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin saat dihubungi SINDOnews, Selasa (17/12/2019).

Ujang menambahkan, selain anggaran wagub yang semuanya jatuh ke tangan Anies, dampak positif lainnya dari ketiadaan wagub, yakni Anies dapat memainkan perannya secara maksimal sebagai kepala daerah, guna membuktikan janji kampanyenya kepada masyarakat Jakarta. "Secara politik tidak ada matahari kembar, walaupun memang secara secara kinerja perlu di-back up oleh wagub. Tapi bagi kepentingan Anies sendiri tidak masalah ketika tidak ada wagub," ujarnya.

Ujang berharap agar Anies dapat mengubah gaya kemepimpinannya yang terkesesan one man show. Sehingga tidak mampu mengontrol semua jajarannya yang terkesan banyak melakukan kesalahan sendiri.

Ujang meminta Anies untuk turun langsung memantau kinerja bawahannya untuk memastikan semua program berjalan dengan baik."Iya ada plus minus yang dilakukan Anies, cuma memang persoalannya kalau menurut saya, Anies ini terlalu one man show, sehingga dia tidak mampu mengontrol birokrat-birokrat itu. Sehingga banyak anggaran APBD yang kecolongan, ada lem aibon yang anggarannya besar, ada pulpen lah, komputer dan macam macam," ucapnya.