Wakapolda Metro Minta Anak Buah Amankan Natal dan Tahun Baru 2020
A
A
A
JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya diminta melakukan persiapan pengamanan menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Permintaan itu diucapkan langsung oleh Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat.
"Saya ingatkan di penghujung tahun 2019 ini ada agenda besar, yaitu Natal dan Tahun Baru. Persiapkan apa-apa yang menjadi pengamanan, baik dari segi perencanaan, kebutuhan anggaran, peralatan dan personel," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Menurutnya, persiapan itu penting dilakukan guna mengantisipasi terjadinya hal-hal tak diinginkan, khususnya terorisme. Sebagaimana aksi teror yang terjadi di Polresta Medan dengan modus pengemudi ojek online dan meledakan diri hingga menbuat sejumlah orang terluka.
Aksi teror itu, kata dia, bisa terjadi dimana saja termasuk Jakarta. Maka itu, dia mengimbau, agar masyarakat tetap waspada.
"Ini menandakan sampai hari ini ancaman terorisme itu tetap ada sehingga kita jangan terlena sehingga kita harus antisipasi dan tetap harus kita waspadai," tuturnya.
Selain itu, tambahnya, dalam waktu dekat ini pun bakal ada hari Anti Korupsi pada 9 Desember 2019 dan hari HAM Internasional pada 10 Desember 2019. Maka itu, jajaran kepolisian di wilayah hukum Polda Metro Jaya perlu melakukan koordinasi mengantisipasi adanya aksi demo yang mungkin terjadi di hari itu.
"Tak menutup kemungkinan akan ada kelompok-kelompok yang akan memperingatinya dengan melakukan aksi unjuk rasa. Maka itu, saya perintahkan Polres jajaran untuk melakukan meeting dan penggalangan terhadap simpul-simpul massa dan antisipasi adanya mobilisasi masa," katanya.
"Saya ingatkan di penghujung tahun 2019 ini ada agenda besar, yaitu Natal dan Tahun Baru. Persiapkan apa-apa yang menjadi pengamanan, baik dari segi perencanaan, kebutuhan anggaran, peralatan dan personel," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Menurutnya, persiapan itu penting dilakukan guna mengantisipasi terjadinya hal-hal tak diinginkan, khususnya terorisme. Sebagaimana aksi teror yang terjadi di Polresta Medan dengan modus pengemudi ojek online dan meledakan diri hingga menbuat sejumlah orang terluka.
Aksi teror itu, kata dia, bisa terjadi dimana saja termasuk Jakarta. Maka itu, dia mengimbau, agar masyarakat tetap waspada.
"Ini menandakan sampai hari ini ancaman terorisme itu tetap ada sehingga kita jangan terlena sehingga kita harus antisipasi dan tetap harus kita waspadai," tuturnya.
Selain itu, tambahnya, dalam waktu dekat ini pun bakal ada hari Anti Korupsi pada 9 Desember 2019 dan hari HAM Internasional pada 10 Desember 2019. Maka itu, jajaran kepolisian di wilayah hukum Polda Metro Jaya perlu melakukan koordinasi mengantisipasi adanya aksi demo yang mungkin terjadi di hari itu.
"Tak menutup kemungkinan akan ada kelompok-kelompok yang akan memperingatinya dengan melakukan aksi unjuk rasa. Maka itu, saya perintahkan Polres jajaran untuk melakukan meeting dan penggalangan terhadap simpul-simpul massa dan antisipasi adanya mobilisasi masa," katanya.
(mhd)