DPRD Minta Pemkot Jakarta Timur Buka Akses Jalan di JGC
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah masyarakat mengeluhkan penutupan akses jalan warga di Tambun Rengas, Cakung, Jakarta Timur yang ditutup pengembang Jakarta Garden City (JGC). DPRD DKI mendesak Wali Kota Jakarta Timur segera membuka akses jalan yang ditutup tersebut.
"Saya minta Pemkot Jaktim segera membuka akses jalan yang ditutup tersebut. Warga dari Cakung Tipar tidak bisa melintas ke Tambun Rengas, begitu juga sebaliknya. Warga menjadi susah gara-gara jalan yang ditutup tersebut," ungkap Anggota Komisi D DPRD DKI, Muhayar saat dihubungi wartawan, Selasa (3/12).
Politisi PKS ini menuturkan, pengembang tidak bisa melakukan penutupan akses jalan yang sudah menjadi fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum)."Karena jalan tersebut merupakan fasos-fasum maka warga mempunyai hak untuk melintas. Jadi pihak-pihak tertentu tidak bisa menutupnya," tuturnya.
Terkait dibukanya jalan alternatif selama akses jalan di Tambun Rengas ditutup menurut Muhayar, hal tersebut tidak sesuai dengan rencana tata kota."Jalan alternatif tersebut tidak sesuai dengan SIPPT (surat izin penunjuk penggunaan tanah). Lagipula jalan alternatif tersebut cuma untuk sebagaian warga saja," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Muhayar, DPRD DKI segera memanggil pihak-pihak terkait penutupan akses jalan di Tambun Rengas tersebut."Surat undangan sedang kita buat, secepatnya akan kita panggil semuanya. Agar permasalahan ini cepat tuntas," ucapnya.
Seperti diketahui, polemik penutupan akses jalan JGC menuju Jalan Tambun Rengas, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur belum juga ada solusi. Berbagai upaya telah ditempuh warga agar akses jalan itu bisa kembali dibuka. Bahkan, permasalahan itu telah di bahas di tingkat Wali Kota Jakarta Timur.
Sayangnya, Pemkot Jakarta Timur sebagai pemangku wilayah terkesan tak serius sehingga tak kunjung mengambil tindakan."Mohon untuk dipantau dan ditindaklanjuti penutupan jalan di akses jalan Jakarta Garden City menuju Ujung Menteng (Rukem), Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur. Masyarakat sangat terganggu dengan penutupan jalan ini Pemprov DKI Jakarta, tolong segera dibuka," kata Muhayar dalam cuitannya, pada 12 Oktober 2019 lalu.
Selang satu minggu kemudian, penutupan akses jalan warga oleh pengembang JGC mendapat perhatian Pemprov DKI Jakarta. Menanggapi hal itu, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar mengatakan, akses jalan yang ditutup tersebut menunggu hasil berita acara serah terima (BAST) dari pengembang. Sehingga, pihaknya membuka jalur alternatif bagi masyarakat untuk melintas.
"Sudah dibuka itu, jadi kita buat jalan alternatif. Sudah dibuka sekitar 4-5 hari lalu," katanya. Dia juga meminta agar perang bisnis yang melibatkan JGC dan Metland (pengembang, red) tidak berimplikasi kepada warga.
Sebelumnya diketahui, melalui cuitannya, @DKIJakarta, Pemprov DKI mengklaim telah menyelesaikan permasalahan tersebut."Kepada Yth @MuhayarPKS laporan anda sudah diproses dengan nomor TW000022762, dinyatakan selesai" bunyi cuitan melalui twitter Pemprov DKI Jakarta. Namun, hingga saat ini penutupan akses jalan tersebut tak kunjung dibuka.
"Saya minta Pemkot Jaktim segera membuka akses jalan yang ditutup tersebut. Warga dari Cakung Tipar tidak bisa melintas ke Tambun Rengas, begitu juga sebaliknya. Warga menjadi susah gara-gara jalan yang ditutup tersebut," ungkap Anggota Komisi D DPRD DKI, Muhayar saat dihubungi wartawan, Selasa (3/12).
Politisi PKS ini menuturkan, pengembang tidak bisa melakukan penutupan akses jalan yang sudah menjadi fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum)."Karena jalan tersebut merupakan fasos-fasum maka warga mempunyai hak untuk melintas. Jadi pihak-pihak tertentu tidak bisa menutupnya," tuturnya.
Terkait dibukanya jalan alternatif selama akses jalan di Tambun Rengas ditutup menurut Muhayar, hal tersebut tidak sesuai dengan rencana tata kota."Jalan alternatif tersebut tidak sesuai dengan SIPPT (surat izin penunjuk penggunaan tanah). Lagipula jalan alternatif tersebut cuma untuk sebagaian warga saja," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Muhayar, DPRD DKI segera memanggil pihak-pihak terkait penutupan akses jalan di Tambun Rengas tersebut."Surat undangan sedang kita buat, secepatnya akan kita panggil semuanya. Agar permasalahan ini cepat tuntas," ucapnya.
Seperti diketahui, polemik penutupan akses jalan JGC menuju Jalan Tambun Rengas, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur belum juga ada solusi. Berbagai upaya telah ditempuh warga agar akses jalan itu bisa kembali dibuka. Bahkan, permasalahan itu telah di bahas di tingkat Wali Kota Jakarta Timur.
Sayangnya, Pemkot Jakarta Timur sebagai pemangku wilayah terkesan tak serius sehingga tak kunjung mengambil tindakan."Mohon untuk dipantau dan ditindaklanjuti penutupan jalan di akses jalan Jakarta Garden City menuju Ujung Menteng (Rukem), Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur. Masyarakat sangat terganggu dengan penutupan jalan ini Pemprov DKI Jakarta, tolong segera dibuka," kata Muhayar dalam cuitannya, pada 12 Oktober 2019 lalu.
Selang satu minggu kemudian, penutupan akses jalan warga oleh pengembang JGC mendapat perhatian Pemprov DKI Jakarta. Menanggapi hal itu, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar mengatakan, akses jalan yang ditutup tersebut menunggu hasil berita acara serah terima (BAST) dari pengembang. Sehingga, pihaknya membuka jalur alternatif bagi masyarakat untuk melintas.
"Sudah dibuka itu, jadi kita buat jalan alternatif. Sudah dibuka sekitar 4-5 hari lalu," katanya. Dia juga meminta agar perang bisnis yang melibatkan JGC dan Metland (pengembang, red) tidak berimplikasi kepada warga.
Sebelumnya diketahui, melalui cuitannya, @DKIJakarta, Pemprov DKI mengklaim telah menyelesaikan permasalahan tersebut."Kepada Yth @MuhayarPKS laporan anda sudah diproses dengan nomor TW000022762, dinyatakan selesai" bunyi cuitan melalui twitter Pemprov DKI Jakarta. Namun, hingga saat ini penutupan akses jalan tersebut tak kunjung dibuka.
(whb)