Jelang Nataru, Kemendag: Harga Bahan Pokok di Jakarta Sedikit Naik
A
A
A
JAKARTA - Harga kebutuhan pokok di Jakarta mulai naik jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 1 Januari 2020. Tim Pengendalian Inflasi Provinsi (TPIP) diminta untuk melakukan antisipasi dan memasok kecukupan pangan, agar harga-harganya tetap stabil.
Hal itu ditegaskan Inspektur Jendral Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina saat rapat koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Rabu (27/11/2019). Dalam kesempatan itu hadir Sekretaris DKI Jakarta Saefullah dan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda DKI Jakarta Suharti beserta jajarannya.
"Kami memantau kenaikkan kebutuhan pokok itu agar harga yang ditawarkan tidak 'mencekik' pembeli. Untuk DKI, kami memantau di 12 pasar dan ini yang kelihatan harganya sedikit naik," kata Srie Agustina di lokasi.
Srie menjelaskan, sejak Selasa 26 November 2019 petugas telah memantau harga kebutuhan pokok di pasar, seperti telur ayam, daging ayam, cabai merah dan sebagainya. Beberapa item seperti itu, kata dia, sudah mengalami kenaikan namun dia mengklaim harganya masih berada di batas wajar.
Kenaikan harga itu, kata Arie, patut diwaspadai karena bisa berdampak bagi masyarakat. Untuk itu, Kemendag.melakukan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Provinsi (TPIP) di sejumlah daerah-daerah Indonesia, termasuk DKI Jakarta.
"Kami adakan rapat koordinasi agar teman-teman dari TPIP DKI bisa melakukan antisipasi dan memasok kecukupan pangan, sehingga harga-harganya tetap stabil," jelasnya.
Berdasarkan catatannya, kata Arie, daging ayam naik dari sebelumnya Rp30.000-an sekarang Rp34.175 per ekor. Sebetulnya harga itu cuma beda Rp175 rupiah, karena acuan kami harganya Rp34.000.
"Sedangkan telur ayam, harga acuan kami Rp23.000, tapi yang kami pantau jadi Rp24.000 atau naik Rp1.000. Jadi relatif naik sedikit harganya," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjamin pasokan pangan di wilayah setempat menjelang Perayaan Natal pada Rabu 25 November 2019 dan Tahun Baru 2020 bakal terjaga dengan baik. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini bahkan telah menginstruksikan (TPIP) DKI untuk memantau pergerakan harga kenaikkan pangan melalui aplikasi.
"Aplikasinya itu memungkinkan untuk mengetahui kondisi harga kebutuhan pokok di Jakarta secara real time (sesuai waktu sekarang)," ungkapnya.
Anies menjelaskan, aplikasi itu namanya Info Pangan Jakarta (IPJ) yang bisa diunduh di perangkat ponsel pintar berbasis Andriod ataupun iOS. Melalui aplikasi itu masyarakat juga dapat memantau harga kebutuhan pokok yang ada di pasar maupun ritel, bahkan bisa memberi komentar pada pemerintah melalui kolom yang disediakan.
"Kalau ditanya apa sih yang paling saya pikirkan setiap hari? Yah harga bahan pokok Jakarta, karena ini mempengaruhi kehidupan warga DKI Jakarta," ungkapnya.
Hal itu ditegaskan Inspektur Jendral Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina saat rapat koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Rabu (27/11/2019). Dalam kesempatan itu hadir Sekretaris DKI Jakarta Saefullah dan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda DKI Jakarta Suharti beserta jajarannya.
"Kami memantau kenaikkan kebutuhan pokok itu agar harga yang ditawarkan tidak 'mencekik' pembeli. Untuk DKI, kami memantau di 12 pasar dan ini yang kelihatan harganya sedikit naik," kata Srie Agustina di lokasi.
Srie menjelaskan, sejak Selasa 26 November 2019 petugas telah memantau harga kebutuhan pokok di pasar, seperti telur ayam, daging ayam, cabai merah dan sebagainya. Beberapa item seperti itu, kata dia, sudah mengalami kenaikan namun dia mengklaim harganya masih berada di batas wajar.
Kenaikan harga itu, kata Arie, patut diwaspadai karena bisa berdampak bagi masyarakat. Untuk itu, Kemendag.melakukan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Provinsi (TPIP) di sejumlah daerah-daerah Indonesia, termasuk DKI Jakarta.
"Kami adakan rapat koordinasi agar teman-teman dari TPIP DKI bisa melakukan antisipasi dan memasok kecukupan pangan, sehingga harga-harganya tetap stabil," jelasnya.
Berdasarkan catatannya, kata Arie, daging ayam naik dari sebelumnya Rp30.000-an sekarang Rp34.175 per ekor. Sebetulnya harga itu cuma beda Rp175 rupiah, karena acuan kami harganya Rp34.000.
"Sedangkan telur ayam, harga acuan kami Rp23.000, tapi yang kami pantau jadi Rp24.000 atau naik Rp1.000. Jadi relatif naik sedikit harganya," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjamin pasokan pangan di wilayah setempat menjelang Perayaan Natal pada Rabu 25 November 2019 dan Tahun Baru 2020 bakal terjaga dengan baik. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini bahkan telah menginstruksikan (TPIP) DKI untuk memantau pergerakan harga kenaikkan pangan melalui aplikasi.
"Aplikasinya itu memungkinkan untuk mengetahui kondisi harga kebutuhan pokok di Jakarta secara real time (sesuai waktu sekarang)," ungkapnya.
Anies menjelaskan, aplikasi itu namanya Info Pangan Jakarta (IPJ) yang bisa diunduh di perangkat ponsel pintar berbasis Andriod ataupun iOS. Melalui aplikasi itu masyarakat juga dapat memantau harga kebutuhan pokok yang ada di pasar maupun ritel, bahkan bisa memberi komentar pada pemerintah melalui kolom yang disediakan.
"Kalau ditanya apa sih yang paling saya pikirkan setiap hari? Yah harga bahan pokok Jakarta, karena ini mempengaruhi kehidupan warga DKI Jakarta," ungkapnya.
(mhd)