Anggota Satpol PP Diduga Bobol Bank, Kasatpol: Dia PTT di Jakbar

Senin, 18 November 2019 - 21:02 WIB
Anggota Satpol PP Diduga...
Anggota Satpol PP Diduga Bobol Bank, Kasatpol: Dia PTT di Jakbar
A A A
JAKARTA - Seorang anggota Satpol PP DKI Jakarta yang bertugas di kantor Wali Kota Jakarta Barat diduga melakukan pembobolan terhadap salah satu bank. Akibat aksi itu, diduga Bank DKI mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus anggotanya berinisial M kepada kepolisian. Ia mengakui pihaknya takkan menghalangi atau memperlambat jalannya penyidikan.

“Saya menyatakan bahwa pak M merupakan Satpol PP di Jakarta Barat, dia Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bekerja di Kantor Walikota Jakarta Barat. Kemudian dia sudah ada pemanggilan pemeriksaan dari kepolisian keatasannya dia memang pernah dipanggil kepolisian," ucap Tamo saat dihubungi, Senin (18/11/2019).

Seperti diketahui, terdapat beberapa oknum Satpol PP yang berhasil membobol uang di salah satu bank. Para oknum tersebut menarik uang dalam jumlah banyak setelah mengetahui uang dalam buku tabungannya tidak berkurang.

Usai mengetahui anggota terlibat, Tamo mengatakan pihaknya telah memanggil M untuk bersikap kooperatif dan memenuhi panggilan polisi. Namun saran itu tak dilakukan M, pria memilih tak berkooperatif.

"Awalnya saya curiga dengan sikap dia yang tak masuk dalam dua bulan terakhir, setelah berbicara dengannya, dia mengakui. Sekarang dia masih umroh. Tapi yang jelas saya meminta dia kooperatif penuhi panggilan gitu supaya dia beretika baik lah," papar Tamo.

Berdasarkan penuturan M, Tamo bercerita terkait modus penarikan uang yang dilakukan M. Dalam menjalankan aksinya M mengaku mengambil uang di mesin ATM salah satu bank swasta.

Usai melakukan pengambilan uang, M mengecek saldo di buku tabungan miliknya tidak berkurang. M ketagihan dan terus melakukan pengambilan uang. Sayangnya Tamo tidak mengetahui jumlah uang yang berhasil diambil, sejak kapan M beraksi hingga ATM mana saja yang berhasil dibobol oleh M.

"Kalau M sendiri menurut saya nggak sampai Rp32 miliar. Kalau media bilang kebanyakan Rp32 miliar itu mungkin dapat informasi dari Polda atau dari mana sudah ramai-ramai kalau M waktu itu memang saya tidak tahu berapa persisnya dan di ATM mana saja," ujar Tamo.

Sampai saat ini Tamo pun berusaha menghubungi M, info terakhir M saat ini sedang melaksanakan ibadah Umroh. Tamo berharap bila sepulang Umroh M pun langsung memenuhi panggilan pihak polisi.

"Harus beretika baik jangan mempersulit, karena nanti kalau mempersulit dia nggak siap nanti lama-lama malah kena jadi memang saya sarankan siap artinya etika baik aja kalau dipanggil ya datang," tutur Tamo.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6757 seconds (0.1#10.140)