JPO Sudirman Tanpa Atap, Bina Marga: Biar Warga Menikmati View Jakarta

JAKARTA - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sudirman bakal menjadi contoh JPO tanpa atap. Dengan konsep ini masyarakat akan lebih menikmati suasana di sekitar JPO.

"Ya, kita coba satu. Nanti mungkin kalau bagus ya area Sudirman-Thamrin saja dibuka, yang jelek-jelek. Yang sudah bagus ya tetep bagus, seperti tiga sebelumnya," ungkap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dihubungi.

Ia mencontohkan, JPO di depan Hotel Le Meredien kondisinya sudah rusak dan goyang. Pihaknya bakal memeriksa dan berencana memperbaikinya.

"Nanti ada JPO yang lebar 5 meter. Depan Le Meredien itu kan sudah goyang, nanti lebar bisa 5 meter. Nanti beda-beda penyesuaiannya," tandasnya.

JPO tersebut nantinya akan dicoba menggunakan konsep tanpa atap. Menurut Hari, pemandangan sekitar lokasi JPO akan lebih bagus jika jembatan tersebut dibangun tanpa atap.

"Nanti konsepnya juga terbuka. Kan viewnya bagus, gedung-gedung tinggi dan bawahnya trotoar luas. Bahkan ada liftnya. Kemudian juga ada lampu-lampu," tuturnya.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI mencopot atap JPO Sudirman. Pihaknya beralasan pemandangan sekitar JPO nampak bagus jika atapnya tidak dipasang.

Selain sebagai sarana penyeberangan, JPO juga bisa digunakan sebagai tempat berfoto ria dengan latar gedung-gedung pencakar langit Ibu Kota.

Kontan hal ini menjadi perbincangan warganet yang khawatir bakal kehujanan saat melintasi JPO Sudirman.