Gelar Festival Bahari Jakarta 2019, Anies Sebut Jadi Ajang Promosi Wisata

Minggu, 22 September 2019 - 17:23 WIB
Gelar Festival Bahari...
Gelar Festival Bahari Jakarta 2019, Anies Sebut Jadi Ajang Promosi Wisata
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menggelar Festival Bahari Jakarta (FBJ) selama dua hari, pada 21-22 September 2019 di Pulau Tidung, Pulau Pramuka, dan Pulau Pari, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Rangkaian kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta. Gubernur Provinisi DKI Jakarta, Anies Baswedan, berkesempatan hadir pada puncak acara FBJ 2019, sekaligus menutup rangkaian festival ini, di Pulau Tidung Besar, Minggu (22/9/2019).

Dalam sambutannya, Anies menyampaikan, kegiatan FBJ 2019 ini menjadi ajang promosi wisata bahari yang mengedepankan edukasi dan konservasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mewujudkan kepedulian semua pihak dalam upaya pelestarian, termasuk perlindungan dan pemanfaatan secara lestari sumber daya kelautan dan perikanan, serta pemanfaatan potensi bahari di Jakarta.

“Alhamdulillah, puncak acara Festival Bahari di Jakarta berlangsung dengan lancar. Penting sekali bagi kita yang berada di sebuah negara kepulauan untuk lebih sering lagi mempromosikan kegiatan bahari, serta lebih mendorong masyarakat untuk berkegiatan di pesisir pantai dan terkait kebaharian. Lalu, khusus di sini, kita perlu mempromosikan pariwisata di Kepulauan Seribu ini,” ujar Anies di lokasi, Minggu (22/9/2019).

Jakarta adalah kota yang mulainya dari pesisir. Oleh karena itu, Anies menambahkan, Pemprov DKI Jakarta akan mendorong lebih banyak kegiatan yang menyadarkan arti pentingnya posisi pesisir.

Hal tersebut merupakan salah satu tantangan bagi Pemprov DKI Jakarta, di mana peningkatan wisatawan harus sejalan dengan wisata ramah lingkungan. Melalui kegiatan FBJ 2019, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen melakukan konservasi dan rehabilitasi ekosistem laut.

Sekadar informasi, FBJ 2019 merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam melakukan konservasi dan rehabilitasi ekosistem laut, antara lain melalui penanaman sejuta bibit mangrove, 1,5 juta bibit karang, dan 2,4 juta benih ikan yang akan didistribusikan dan dilepaskan ke laut sebagai bentuk restocking ikan.

Aktivitas exposure hasil konservasi alam laut dikemas dengan berbagai kegiatan, yaitu kompetisi foto underwater, kompetisi foto budaya pesisir, menikmati open water swimming dengan berkompetisi renang sepanjang 700 meter, dan kompetisi perahu hias.

Acara yang bersinergi dengan Jakarta Tourism Forum bersama pemangku kepentingan lainnya ini juga dimeriahkan oleh kegiatan Oceanic Folk Festival (OFF) yang mempertemukan kebudayaan bahari masyarakat internasional dari Afrika, Amerika Latin, dan Asia-Pasifik dengan kebudayaan di Jakarta. Selain itu, ditampilkan juga kesenian Betawi, seperti Wayang Kulit Betawi dan Tanjidor Brass Band, serta digelar Bazar UKM di Pulau Tidung, Pulau Pramuka, dan Pulau Pari/Lancang.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0888 seconds (0.1#10.140)