Perluasan Ganjil Genap, MRT Klaim Jumlah Penumpang Bertambah
A
A
A
JAKARTA - Kebijakan ganjil genap di 25 ruas jalan Jakarta cukup berpengaruh bagi peningkatan jumlah penumpang Moda Raya Terpadu (MRT).
Dirut PT MRT Jakarta, Wiliam Sabandar mengatakan, hari pertama ganjil genap pada 9 September 2019 lalu terdapat peningkatan jumlah penumpang.
"Dibanding minggu lalu ada peningkatan ya. Kemarin hari pertama ada 87.000 penumpang, biasanya 70-80.000 penumpang. Saya harus lihat satu minggu ke depan seperti apa sebulan yang jelas dampak ganjil genap signifikan," kata Wiliam kepada wartawan, Rabu (11/9/2019).
Dia menuturkan, tahun ini pihaknya masih akan mengejar target jumlah penumpang hingga 100.000 penumpang. Kebijakan ganjil genap diharapkan mampu mendorong masyarakat segera beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
"Ya sampai akhir tahun kita targetkan 100.000 penumpang beralih ke MRT. Makanya kita terus kampanyekan itu," tuturnya.( Baca: Hari Pertama Perluasan Ganjil Genap, 1.904 Pengendara Ditilang )
Dirut PT MRT Jakarta, Wiliam Sabandar mengatakan, hari pertama ganjil genap pada 9 September 2019 lalu terdapat peningkatan jumlah penumpang.
"Dibanding minggu lalu ada peningkatan ya. Kemarin hari pertama ada 87.000 penumpang, biasanya 70-80.000 penumpang. Saya harus lihat satu minggu ke depan seperti apa sebulan yang jelas dampak ganjil genap signifikan," kata Wiliam kepada wartawan, Rabu (11/9/2019).
Dia menuturkan, tahun ini pihaknya masih akan mengejar target jumlah penumpang hingga 100.000 penumpang. Kebijakan ganjil genap diharapkan mampu mendorong masyarakat segera beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
"Ya sampai akhir tahun kita targetkan 100.000 penumpang beralih ke MRT. Makanya kita terus kampanyekan itu," tuturnya.( Baca: Hari Pertama Perluasan Ganjil Genap, 1.904 Pengendara Ditilang )
(whb)