Begini Aulia Merancang Pembunuhan Sadis terhadap Suami dan Anak Tirinya
A
A
A
JAKARTA - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23), di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019). Di lokasi itulah tersangka Aulia Kesuma yang merupakan istri korban, melakukan persiapan pembunuhan sadis itu.
Berdasarkan pantauan, Aulia Kesuma melakukan sejumlah adegan di lokasi pertama rekonstruksi dengan santai, seolah tanpa rasa bersalah. Adegan dimulai saat Aulia ke apotek di kawasan apartemen itu untuk membeli obat tidur.
Aulia lalu naik ke unit apartemen tersangka Kelvin, untuk membicarakan rencana pembunuhan suami dan anak itu. Aulia bersama Kelvin dan dua eksekutor, Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid, selanjutnya naik ke apartemen. Lalu mereka ke mobil Aulia untuk berbincang lagi soal rencana jahatanya. Ternyata saat merencanakan pembunuhan, ada anak hasil hubungan Aulia dengan Edi bernama Rena yang masih berumur empat tahun.
"Saya sama Kelvin naik ke atas (unit apartemen). Saya naik sama Agus dan Sugeng. Ada Rena juga, tapi dia langsung naik ke mobil," kata Aulia. (Baca juga: Pembakaran Ayah dan Anak Tiri Terinspirasi dari Sinetron di Televisi)
Selain itu, Aulia melakukan adegan menyiapkan jus dan minuman keras yang telah dicampurkan obat tidur jenis Vandres di Apartemen Kalibata City. Jus dan minuman keras itu bakal diberikan kepada korban Edi dan anaknya Dana, di rumahnya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dari adegan rekonstruksi itu, Aulia diketahui mengambil jus dan minuman keras di unit apartemen lantai 20 milik Kelvin. Selain itu, Aulia juga membeli handuk warna kuning di sebuah minimarket di Apartemen Kalibata City. Handuk itu bakal digunakan untuk membekap Edi dan Dana.
Salam rekonstruksi itu, warga di Apartemen Kalibata City tampak ramai karena penasaran dengan kasus pembunuhan yang menghebohkan itu. Saat tersangka baru tiba saja, warga sempat mengerumuni mobil tahanan yang membawa para tersangka. ( Baca Juga: (Baca juga: Aulia Beberkan Alasan Bunuh Suami dan Anak Tiri karena Utang Rp10 M
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, secara keseluruhan ada 58 adegan dalam rekonstruksi yang digelar di dua lokasi berbeda. Keterangan tersangka dengan rekonstruksi di lapangan dianggap sudah cukup sesuai.
"Sebanyak 26 adegan dilakukan di Apartemen Kalibata City, 29 adegan di rumah korban, Lebak Bulus, dan sisanya dilakukan di Polda, seperti saat membakar mobil," ujarnya kepada wartawan di lokasi rekonstruksi.
Rumah korban berada tepat di pinggiran jalan, sehingga arus lalu lintas di lokasi cukup padat selama rekonstruksi berlangsung. Pasalnya, banyak warga yang berkerumun di pinggiran jalan karena penasaran ingin menonton wajah pelaku dan jalannya rekonstruksi itu.
Bahkan, sejumlah pengendara mobil dan motor tak jarang berhenti untuk sekadar mengambil gambar di arah rumah korban. Adapun rekonstruksi itu dilakukan langsung oleh ketiga tersangka, yakni Aulia Kesuma, Kusmawanto Agus, dan Muhammad Nur Sahid.
Berdasarkan pantauan, Aulia Kesuma melakukan sejumlah adegan di lokasi pertama rekonstruksi dengan santai, seolah tanpa rasa bersalah. Adegan dimulai saat Aulia ke apotek di kawasan apartemen itu untuk membeli obat tidur.
Aulia lalu naik ke unit apartemen tersangka Kelvin, untuk membicarakan rencana pembunuhan suami dan anak itu. Aulia bersama Kelvin dan dua eksekutor, Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid, selanjutnya naik ke apartemen. Lalu mereka ke mobil Aulia untuk berbincang lagi soal rencana jahatanya. Ternyata saat merencanakan pembunuhan, ada anak hasil hubungan Aulia dengan Edi bernama Rena yang masih berumur empat tahun.
"Saya sama Kelvin naik ke atas (unit apartemen). Saya naik sama Agus dan Sugeng. Ada Rena juga, tapi dia langsung naik ke mobil," kata Aulia. (Baca juga: Pembakaran Ayah dan Anak Tiri Terinspirasi dari Sinetron di Televisi)
Selain itu, Aulia melakukan adegan menyiapkan jus dan minuman keras yang telah dicampurkan obat tidur jenis Vandres di Apartemen Kalibata City. Jus dan minuman keras itu bakal diberikan kepada korban Edi dan anaknya Dana, di rumahnya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dari adegan rekonstruksi itu, Aulia diketahui mengambil jus dan minuman keras di unit apartemen lantai 20 milik Kelvin. Selain itu, Aulia juga membeli handuk warna kuning di sebuah minimarket di Apartemen Kalibata City. Handuk itu bakal digunakan untuk membekap Edi dan Dana.
Salam rekonstruksi itu, warga di Apartemen Kalibata City tampak ramai karena penasaran dengan kasus pembunuhan yang menghebohkan itu. Saat tersangka baru tiba saja, warga sempat mengerumuni mobil tahanan yang membawa para tersangka. ( Baca Juga: (Baca juga: Aulia Beberkan Alasan Bunuh Suami dan Anak Tiri karena Utang Rp10 M
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, secara keseluruhan ada 58 adegan dalam rekonstruksi yang digelar di dua lokasi berbeda. Keterangan tersangka dengan rekonstruksi di lapangan dianggap sudah cukup sesuai.
"Sebanyak 26 adegan dilakukan di Apartemen Kalibata City, 29 adegan di rumah korban, Lebak Bulus, dan sisanya dilakukan di Polda, seperti saat membakar mobil," ujarnya kepada wartawan di lokasi rekonstruksi.
Rumah korban berada tepat di pinggiran jalan, sehingga arus lalu lintas di lokasi cukup padat selama rekonstruksi berlangsung. Pasalnya, banyak warga yang berkerumun di pinggiran jalan karena penasaran ingin menonton wajah pelaku dan jalannya rekonstruksi itu.
Bahkan, sejumlah pengendara mobil dan motor tak jarang berhenti untuk sekadar mengambil gambar di arah rumah korban. Adapun rekonstruksi itu dilakukan langsung oleh ketiga tersangka, yakni Aulia Kesuma, Kusmawanto Agus, dan Muhammad Nur Sahid.
(thm)