Tekan Prevalensi Diabetes, Pemprov DKI Gandeng Kedubes Denmark

Selasa, 27 Agustus 2019 - 21:44 WIB
Tekan Prevalensi Diabetes, Pemprov DKI Gandeng Kedubes Denmark
Tekan Prevalensi Diabetes, Pemprov DKI Gandeng Kedubes Denmark
A A A
JAKARTA - Guna terus menekan prevalensi penyakit diabetes di Ibu Kota, Pemprov DKI Jakarta bersama perusahaan kesehatan global Novo Nordisk serta Kedutaan Besar Denmark Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama untuk tahapan action plan dari Program Cities Changing Diabetes (CCD).

Penandatanganan perjanjian kerja sama yang digelar di Balairung, Balai Kota Jakarta. dihadiri oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, beserta jajarannya, Vice President Novo Nordisk Indonesia, Morten Vaupel, serta Duta Besar Denmark di Indonesia, H.E. Rasmus Abildgaard Kristensen.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi kelanjutan kerja sama dari program CCD ini sebagai upaya pemetaan pada penyakit gula darah dan sangat membantu warga atau penderita diabetes untuk mendeteksi awal risiko penyakit agar tidak bertambah parah. “Kita mengetahui bahwa masalah diabetes ini menjadi hulu penyakit-penyakit lainnya. Karena itu, bila kita bisa mendeteksi lebih dini dan melakukan langkah pencegahan yang lebih baik maka harapannya tingkat kesehatan di masyarakat menjadi lebih tinggi,” kata Anies, Selasa (27/8/2019).

Anies berharap hasil kerja sama ini juga dapat bersinergi dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) DKI Jakarta, sehingga dapat menjangkau langsung warga dan melakukan deteksi yang lebih menyeluruh di Jakarta.
“Di Pemprov DKI Jakarta kita sudah memiliki Germas dimana pemerintah melakukan upaya promotif preventif untuk meningkatkan produktivitas dan menurunkan potensi masalah kesehatan, jadi kami apresiasi dan saya harap bisa bersinergi,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menambahkan, sudah menyiagakan lebih dari 400 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) untuk penyakit tidak menular yang tersebar di semua kelurahan. Ke depan, para kader Posbindu akan memperkuat jejaring kesehatan dan mensosialisasikan gaya hidup sehat ke para penderita diabetes.( Baca: 154.000 Warga Ibu Kota Terindikasi Idap Diabetes )

“Jadi, kita aktifkan dan giatkan (Posbindu), sehingga warga mengetahui status kesehatannya terlebih gula darahnya. Minimal dilakukan screening pemetaan angka risiko tadi. Kita juga akan menguatkan jejaring pelayanan kesehatan, mulai dari puskesmas, rumah sakit, kader kesehatan dan warga,” ungkapnya.

Widyastuti turut memaparkan, Pemprov DKI Jakarta juga akan mengeluarkan beragam kebijakan yang berimplikasi pada gaya hidup sehat warganya, guna melakukan upaya preventif terhadap penyakit diabetes, seperti festival olahraga sepanjang tahun dan lain sebagainya. “Kita ingin gaya hidup warga semakin sehat, sehingga faktor risikonya (diabetes) bisa dikendalikan serta angka prevelensinya bisa dikendalikan dan menurun,” tuturnya.

Program CCD bertujuan untuk memetakan masalah, berbagi solusi dan mendorong tindakan nyata untuk melawan munculnya diabetes dan obesitas di Jakarta. Dengan adanya pengerucutan permasalahan yang terjadi saat ini, upaya bersama diharapkan mampu mewujudkan kerja sama, antara pemangku kepentingan publik dan swasta, yang bertujuan mengimplementasikan solusi jangka panjang untuk mencegah diabetes dan menyediakan pengobatan bagi orang yang hidup dengan diabetes di perkotaan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8149 seconds (0.1#10.140)