BPTJ Segera Revitalisasi Terminal Baranangsiang Bogor pada Akhir 2019

Selasa, 06 Agustus 2019 - 22:02 WIB
BPTJ Segera Revitalisasi...
BPTJ Segera Revitalisasi Terminal Baranangsiang Bogor pada Akhir 2019
A A A
BOGOR - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) segera merevitalisasi kawasan Terminal Baranangsiang pada akhir 2019. Hal tersebut diungkapkan Kepala BPTJ Bambang Prihartono saat menggelar apel bersama Muspida Kota/Kabupaten Bogor di Terminal Baranangsiang terkait persiapan masuknya Light Tail Transit (LRT), Selasa (6/8/2019).

"Revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan pemberdayaan pengoperasian Terminal tipe A Baranangsiang. Sebab, kedepan, Baranangsiang ini akan melayani simpul-simpul moda transportasi yang cukup banyak, kita perlu berdayakan terminal ini," ujarnya kepada wartawan.

Tak hanya itu, pihaknya juga menjelaskan tentang pentingnya terminal Baranangsiang segera dilakukan revitalisasi karena terminal yang kini kewenangannya dikelola Kemenhub masuk dalam tipe A. "Kemudian Terminal Baranangsiang ini letaknya persis di pusat Kota Bogor yang merupakan domisili bapak Presiden," tutur Bambang.

Ia juga menjelaskan, terkait prospek keberadaan Terminal Baranangsiang yang dipastikan tak hanya melayani transportasi bus. Namun juga menjadi stasiun akhir untuk LRT yang segera tersambung ke Bogor. (Baca Juga: Revitalisasi Terminal Baranangsiang Belum Ada Kejelasan)

Terlebih Pemkot Bogor juga memiliki rencana membangun jaringan transportasi massal perkotaan sejenis trem. "Transportasi tersebut merupakan hibah dari Belanda yang ditargetkan beroperasi di Kota Bogor 2020 mendatang. Jadi, peran Terminal Baranangsiang ini akan sangat penting, nanti akan dibangun terminal yang sifatnya mengintegrasikan beberapa moda transportasi, dengan konsep Transit Oriented Development (TOD)," ujarnya.

Ia juga menjelaskan alasan diperlukannya kawasan terpadu yang tersambung dengan sejumlah transportasi massal lantaran semuanya untuk kemudahan masyarakat Bogor itu sendiri.

"Intinya untuk mempermudah perjalanan masyarakat Kota Bogor, karena saat ini kereta komuter juga sudah padat, jadi perlu tambahan moda lain," ucap Bambang.

Revitalisasi Terminal Baranangsiang, lanjut Bambang, akan dilakukan berbarengan dengan pembangunan sistem transportasi massal perkotaan trem, dan LRT. "Kami selaku pengelola Terminal Baranangsiang menjamin revitalisasi terminal tidak akan mengganggu aspek ekonomi masyarakat karena kepentingan bisnis masyarakat akan sangat diperhatikan," ujarnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Wakil Wali kota Bogor Dedi Rachim mengatakan pihaknya akan mulai memindahkan sejumlah trayek atau rute bus di Terminal Baranangsiang. "Ini bertujuan untuk menata dan mempersiapkan pusat moda transportasi jangka panjang yang lebih modern," katanya. (Baca Juga: Menata Transportasi di Kota Sejuta Angkot)

Pemkot Bogor sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat (BPTJ Kemenhub) agar operasionalisasi bus wilayah Bogor, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Cibadak, untuk digeser ke Ciawi. Sedangkan rute Bogor, Tangerang, BSD, Ciputat, kita akan coba geser ke terminal Bubulak.

Maka dari pihaknya meminta kepada semua stakeholder agar mendukung dan memahami hal tersebut. Sebab, sebagian aktivitas di Terminal Baranangsiang masih tetap berjalan sesuai fungsinya.

"Untuk itu semua pihak bisa memahami hal ini, karena sebagian fungsi masih akan dilaksanakan di Terminal Baranangsiang, termasuk juga untuk rute Bogor, Jakarta dan sekitarnya. Jadi terminal ini masih akan difungsikan, mohon dukungan dari teman – teman sekalian semua yang hadir disini juga, sementara pembangunan kita proyeksikan tentu akan dilaksanakan segera di terminal ini," ungkapnya.

Disamping itu, Dedie menjelaskan, Terminal Baranangsiang akan menjadi pusat atau titik bersatunya beberapa moda transportasi, yang antara lain ke depan akan ada LRT.

"Meski stasiun akhir LRT belum tentu juga landasannya di Terminal Baranangsiang, namun diperkirakan akan ada disekitar terminal ini. Untuk itu kita perlu persiapan mendalam beberapa pihak, dan saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat yang dalam hal ini juga sudah mendukung upaya-upaya perbaikan dari sistem transportasi di Kota Bogor," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1069 seconds (0.1#10.140)