Dishub DKI Segera Lakukan Peremajaan Transportasi Massal
A
A
A
JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan peremajaan transportasi massal. Langkah ini dilakukan menekan polusi udara yang diakibatkan dari asap kendaraan bermotor.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan saat ini Dishub DKI tengah melakukan pendekatan ke beberapa operator transportasi massal untuk memaksimalkan program tersebut."Perjanjian kerja sama dengan lima operator sedang dalam proses. Kami upayakan ada percepatan bulan ini agar mereka mulai mengadakan kontrak dengan PT Transjakarta," ujar Syafrin Liputo saat dikonfirmasi Kamis (18/7/2019).
Dia menuturkan, dalam mewujudkan program tersebut Dishub bersama Organisasi Angkatan Darat (Organda) dan Transjakarta tengah melakukan percepatan penandatanganan kontrak mengenai peremajaan armada angkutan darat di Jakarta "Setelah perjanjian kerja sama disepakati, kami perkirakan proses pengadaan armada baru akan berjalan tiga sampai empat bulan ke depan," imbuhnya.
Syafrin menuturkan, dalam upaya melakukan peremajaan transportasi masal, Dishub menargetkan setidaknya 460 unit Bus. Dia berharap pada tahun ini sudah ada armada yang bisa dioperasikan guna memperbaiki kualitas layanan dan juga dapat segera mengurangi dampak dari polusi udara.
"Kami tidak ingin ada lagi bus-bus yang menimbulkan polutan tinggi di Jakarta," tuturnya. Syafrin melanjutkan, Dishub juga berencana menerapkan jalur khusus atau kanalisasi bagi sepeda motor, untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
Kanalisasi sepeda motor sendiri merupakan bagian dari eco driving yang bertujuan selain menghemat bahan bakar juga menekan polutan dari emisi yang terbuang."Sistem kanalisasi akan membuat kecepatan sepeda motor itu stabil. Sehingga polusi udara yang biasa ditimbulkan dengan kecepatan tinggi dan kemacetan lalu lintas bisa diminimalisir," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan saat ini Dishub DKI tengah melakukan pendekatan ke beberapa operator transportasi massal untuk memaksimalkan program tersebut."Perjanjian kerja sama dengan lima operator sedang dalam proses. Kami upayakan ada percepatan bulan ini agar mereka mulai mengadakan kontrak dengan PT Transjakarta," ujar Syafrin Liputo saat dikonfirmasi Kamis (18/7/2019).
Dia menuturkan, dalam mewujudkan program tersebut Dishub bersama Organisasi Angkatan Darat (Organda) dan Transjakarta tengah melakukan percepatan penandatanganan kontrak mengenai peremajaan armada angkutan darat di Jakarta "Setelah perjanjian kerja sama disepakati, kami perkirakan proses pengadaan armada baru akan berjalan tiga sampai empat bulan ke depan," imbuhnya.
Syafrin menuturkan, dalam upaya melakukan peremajaan transportasi masal, Dishub menargetkan setidaknya 460 unit Bus. Dia berharap pada tahun ini sudah ada armada yang bisa dioperasikan guna memperbaiki kualitas layanan dan juga dapat segera mengurangi dampak dari polusi udara.
"Kami tidak ingin ada lagi bus-bus yang menimbulkan polutan tinggi di Jakarta," tuturnya. Syafrin melanjutkan, Dishub juga berencana menerapkan jalur khusus atau kanalisasi bagi sepeda motor, untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
Kanalisasi sepeda motor sendiri merupakan bagian dari eco driving yang bertujuan selain menghemat bahan bakar juga menekan polutan dari emisi yang terbuang."Sistem kanalisasi akan membuat kecepatan sepeda motor itu stabil. Sehingga polusi udara yang biasa ditimbulkan dengan kecepatan tinggi dan kemacetan lalu lintas bisa diminimalisir," ucapnya.
(whb)