Kirim Sampah ke Nambo, Pemkot Depok Tunggu 'Lampu Hijau' Pemprov Jabar

Minggu, 23 Juni 2019 - 21:09 WIB
Kirim Sampah ke Nambo,...
Kirim Sampah ke Nambo, Pemkot Depok Tunggu 'Lampu Hijau' Pemprov Jabar
A A A
DEPOK - Pemerintah Kota Depok masih menunggu jadwal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pemindahan pengiriman sampah Depok ke TPA Regional Lulut Nambo, Bogor. Sebelumnya, Pemkot Depok sudah melayangkan surat agar pemindahan dipercepat, surat dilayangkan pada April 2019.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok, Iyay Gumilar mengatakan, hingga kini belum ada jadwal terkait hal tersebut dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Padahal setelah pihaknya melayangkan surat April lalu, sudah ada pertemuan antara Pemkot Depok dengan Pemprov Jabar.

Saat itu dibahas mengenai kesiapan dan fasilitas yang masih yang harus disiapkan saat pemindahan sampah ke Lulut Nambo. "Saat ini Pemprov Jawa Barat sedang menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan untuk membangun tempat pembuangan dengan sistem sanitary landfil," katanya, Minggu (23/6/2019).

Dikatakan, sanitary landfill adalah sistem pengelolaan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya dan menimbunnya dengan tanah. Pihaknya akan melakukan sosialisasi pada warga Lulut Nambo setelah ada tanggal persis pemindahan sampah dari Depok ke lokasi tersebut.

"Kalau diminta langsung pemindahan sampah, ya langsung. Tapi kita harus sosialisasi sama masyarakat di sana yang terdampak baunya," tukasnya.

Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Kota Depok, Ridwan mengatakan, daya tampung TPA Cipayung milik Pemerintah Kota Depok saat ini sudah melampaui kapasitias.

Setiap hari ada 900 - 1.000 ton sampah warga Depok yang dibuang ke TPA Cipayung. Pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk pemindahan sampah sebanyak 500-700 ton ke Lulut Nambo. "Kalau sudah buang sampah di Nambo volume sampah di TPA Cipayung berkurang sekitar 200-300 ton sampah," katanya.

Nantinya, jumlah tersebut bisa dikelola oleh bank sampah dan UPS (Unit Pengelolaan Sampah) terlebih dahulu sebelum dibuang ke TPA Cipayung. "Bank Sampah dan UPS bisa mengurangi sampah 20 persen dari jumlah yang akan dikirimkan ke TPA Cipayung," tambahnya.

Gunungan sampah di TPA Cipayung sudah sangat menghawatirkan. TPA tersebut sudah lama over load. Ketinggian sampah mencapai 20-30 meter dan dikhawatirkan longsor.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7190 seconds (0.1#10.140)