Tak Ditempati, Rusun KS Tubun Jadi Tempat Parkir Liar
A
A
A
JAKARTA - Tak ditempatinya Rusun KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat, membuat kawasan ini mulai disalahgunakan. Lahan rusun mulai digunakan untuk warga parkir kendaraannya.
Tak hanya itu, sejumlah petugas keamanan pun melarang sejumlah awak media untuk memfoto atau melihat ke kawasan Rusun KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat. Dengan dalih serah terima belum dilakukan, petugas keamanan mengusir sejumlah wartawan.
"Untuk masuk harus ada izinnya mas," ucap salah seorang petugas keamanan di lokasi, Selasa (18/6/2019). (Baca Juga: Pemprov DKI Akan Ubah Peruntukan Rusunawa Menjadi Hunian DP 0 Rupiah
Dari penelusuran diketahui rusun yang berlokasi di pinggir Banjir Kanal Barat (BKB) ini memiliki tiga tower yang tersambung dengan 520 unit. Di sana pula terdapat areal parkir yang luas bagi penyewa, termasuk pada lantai satu dan dua untuk parkir kendaraan.
Di lokasi dekat rusun terdapat RPTRA, sejumlah anak-anak asyik bermain di tempat itu. Pada bagian rusun, terdapat sejumlah kendaraan milik masyarakat terparkir di depan rusun. Dengan terbungkus kain, mobil di sana diperkirakan cukup lama terparkir. Di sisi timur dekat tembok pagar, rumput-rumput terlihat cukup tinggi, seperti tak terurus membuat lokasi tampak kumuh.
Saat malam hari, dari Jalan KS Tubun terlihat rusun ini dilengkapi penerangan dan seolah olah berpenghuni, padahal diketahui tak ada satu pun orang yang menempati rusun itu. "Kalau ada orang mah, pasti ada aktivitasnya," ucap Tatang (38), salah seorang warga sekitar.
Tatang berharap, Pemprov DKI Jakarta segera memberikan izinnya untuk menempati rusun itu. Dengan adanya banyak warga akan membuat ekonomi sekitar hidup.
Tak hanya itu, sejumlah petugas keamanan pun melarang sejumlah awak media untuk memfoto atau melihat ke kawasan Rusun KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat. Dengan dalih serah terima belum dilakukan, petugas keamanan mengusir sejumlah wartawan.
"Untuk masuk harus ada izinnya mas," ucap salah seorang petugas keamanan di lokasi, Selasa (18/6/2019). (Baca Juga: Pemprov DKI Akan Ubah Peruntukan Rusunawa Menjadi Hunian DP 0 Rupiah
Dari penelusuran diketahui rusun yang berlokasi di pinggir Banjir Kanal Barat (BKB) ini memiliki tiga tower yang tersambung dengan 520 unit. Di sana pula terdapat areal parkir yang luas bagi penyewa, termasuk pada lantai satu dan dua untuk parkir kendaraan.
Di lokasi dekat rusun terdapat RPTRA, sejumlah anak-anak asyik bermain di tempat itu. Pada bagian rusun, terdapat sejumlah kendaraan milik masyarakat terparkir di depan rusun. Dengan terbungkus kain, mobil di sana diperkirakan cukup lama terparkir. Di sisi timur dekat tembok pagar, rumput-rumput terlihat cukup tinggi, seperti tak terurus membuat lokasi tampak kumuh.
Saat malam hari, dari Jalan KS Tubun terlihat rusun ini dilengkapi penerangan dan seolah olah berpenghuni, padahal diketahui tak ada satu pun orang yang menempati rusun itu. "Kalau ada orang mah, pasti ada aktivitasnya," ucap Tatang (38), salah seorang warga sekitar.
Tatang berharap, Pemprov DKI Jakarta segera memberikan izinnya untuk menempati rusun itu. Dengan adanya banyak warga akan membuat ekonomi sekitar hidup.
(mhd)