Antusias Pengunjung di Hari Raya, Lapas Cibinong Siapkan Gerobak Pintar
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Cibinong memberikan kesempatan bagi keluarga narapidana untuk mengunjungi sanak keluarganya pada Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah. Bahkan, tercatat selama empat hari pengunjung terbanyak terjadi pada H+2 Lebaran.
"H+2 Lebaran itu pengunjung mencapai 2.068 orang, Lebaran pertama 1.471 orang, sedangkan Lebaran ketiga 726 orang, hari keempat 1.402 orang," kata Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong Anak Agung Gde Krisna kepada SINDOnews, Kamis (13/6/2019).
Dia juga mengatakan, keluarga narapidana yang saat itu membawa anak-anak diberikan sejumlah wahana bermain dan belajar. Hal itu dilakukan agar anak-anak tidak bosan.
"Kita siapkan Gerobak Pintar untuk anak-anak pengunjung membaca dan mewarnai. Itu dilakukan sebagai perhatian terhadap anak-anak dan memberikan edukasi kepada anak-anak untuk giat belajar," kata Agung.
Gerobak Pintar itu juga, kata dia, tidak hanya disiapkan buku untuk anak-anak tapi juga buku umum lainnya untuk narapidana.
"Gerobak Pintar berfungsi sebagai sarana bagi warga binaan untuk menambah ilmu pengetahuan umum maupun agama dengan membaca buku yang telah disediakan. Bahkan, warga binaan juga bisa meminjam buku tersebut," tambah Agung.
Tidak hanya itu, kata dia, keluarga narapidana juga bisa mengetahui kapan anggota keluarganya bisa bebasa dari Lapas di Saung Kahiji. "Saung Kahiji, keluarga bisa melihat tanggal bebas WBP melalui aplikasi online seft service SDP," kata Agung.
"H+2 Lebaran itu pengunjung mencapai 2.068 orang, Lebaran pertama 1.471 orang, sedangkan Lebaran ketiga 726 orang, hari keempat 1.402 orang," kata Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong Anak Agung Gde Krisna kepada SINDOnews, Kamis (13/6/2019).
Dia juga mengatakan, keluarga narapidana yang saat itu membawa anak-anak diberikan sejumlah wahana bermain dan belajar. Hal itu dilakukan agar anak-anak tidak bosan.
"Kita siapkan Gerobak Pintar untuk anak-anak pengunjung membaca dan mewarnai. Itu dilakukan sebagai perhatian terhadap anak-anak dan memberikan edukasi kepada anak-anak untuk giat belajar," kata Agung.
Gerobak Pintar itu juga, kata dia, tidak hanya disiapkan buku untuk anak-anak tapi juga buku umum lainnya untuk narapidana.
"Gerobak Pintar berfungsi sebagai sarana bagi warga binaan untuk menambah ilmu pengetahuan umum maupun agama dengan membaca buku yang telah disediakan. Bahkan, warga binaan juga bisa meminjam buku tersebut," tambah Agung.
Tidak hanya itu, kata dia, keluarga narapidana juga bisa mengetahui kapan anggota keluarganya bisa bebasa dari Lapas di Saung Kahiji. "Saung Kahiji, keluarga bisa melihat tanggal bebas WBP melalui aplikasi online seft service SDP," kata Agung.
(mhd)