Hemat Biaya, Begini Pengalaman Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI
A
A
A
JAKARTA - Tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan mudik gratis yang diikuti oleh 16.578 dengan 10 kota tujuan di pulau Jawa. Untuk memberangkatkan belasan ribu pemudik, sebanyak 307 bus dikerahkan.
Kini para pemudik itu telah kembali ke Jakarta. Salah satunya adalah Bambang. Dia mengaku senang bisa ikut mudik gratis yang diadakan oleh Pemprov DKI Jakarta ke Jombang, Jawa Timur dan kembali ke Jakarta secara cuma-cuma.
"Alhamdulillah lancar mudiknya. Pak sopirnya ramah sekali terhadap penumpang walaupun penumpang minta berhenti di mana selalu diikuti awak pengemudi," kata Bambang di Balai Kota, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Dia menambahkan, saat berangkat menuju kampung halaman bus yang dinaikinnya sempat terkena macet di daerah Cawang. Meski begitu, menurutnya waktu tempuh ke Jombang lebih cepat dibanding ke daerah tujuan yang banyak pemudiknya.
"Saya perjalanan Jakarta-Jombang. Saya buka puasa di daerah Brebes. Sampai di Jombang pukul 07.00 WIB pagi alhamdulillah kalau dibandingkan perjalanan ke Semarang ataupun ke Wonogiri itu rute paling lancar pak ke Jombang. Sempat ada macet antara Tol Cawang sampai Cikampek itu sebentar. Dari Karawang Barat itu keluar tol untuk menghindari kemacetan masuk tol lagi lewat Cikampek. Kurang lebih Cipali ke arah timur itu lancar sekali," terang Bambang.
Dia berharap, Pemprov DKI tetaap mengadakan mudik gratis. "Perjalanannya sangat memuaskan mudah-mudahan tahun berikutnya diadain lagi. Secara enggak langsung masyarakat menikmati dan mengurangi pengeluaran," tambahnya.
Dia pun merinci pengeluaran dari kocek pribadi apabila tidak mengikuti program mudik gratis. Ia harus naik bus dari Jakarta menuju ke Tulungagung terlebih dahulu. Ongkos yang dikenakan yakni Rp750 ribu per orang untuk satu kali berangkat.
"Kalau sendiri, saya dari Jakarta ke Tulungagung naik bus Harapan Jaya Kurang lebih Rp750.000 per orang kalau keluarga saya tuh ada 6 berarti Rp750 kali 6 Kurang lebih Rp3 juta kalau PP (pulang pergi) itu sekitar Rp7 juta padahal itu saya bawa duit pulang ke Jawa Timur cuma Rp2 juta," jelasnya.
Dia mengaku, mengetahui mudik gratis Pemprov DKI Jakarta dari anaknya via online. Padahal, kata dia, dirinya sempat pesimis dengan harga tiket yang tinggi. (Baca Juga: Pemprov DKI Gelar Mudik Gratis untuk 16.578 Warga
"Saya memutuskan untuk tidak pulang kampung. Malam hari melihat online pulang kampung gratis anak saya nemu informasi mudik gratis oleh Pemprov DKI pulang pergi. Saya senang sekali karena selama ini saya enggak ada uang untuk pulang (mudik)," kata dia.
Padahal, dia sangat ingin mudik untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarganya di kampung halaman. Namun, setelah mendapatkan informasi mudik gratis dari DKI dirinya kembali bersemangat untuk mudik.
"Namanya orang mau nengok orang tua di kampung apalagi saat itu saya pas enggak megang duit jadi memutuskan tidak pulang. Berhubung anak saya nemu mudik gratis dari Pemprov DKI saya tanya daftar kapan ndok? Saya pagi datang Dinas Perhubungan saya tungguin apel nya dulu sekitar jam 8 saya naik kebetulan saya datang pertama saya bersyukur bisa pulang kampung alhamdulillah," terangnya.
Kini para pemudik itu telah kembali ke Jakarta. Salah satunya adalah Bambang. Dia mengaku senang bisa ikut mudik gratis yang diadakan oleh Pemprov DKI Jakarta ke Jombang, Jawa Timur dan kembali ke Jakarta secara cuma-cuma.
"Alhamdulillah lancar mudiknya. Pak sopirnya ramah sekali terhadap penumpang walaupun penumpang minta berhenti di mana selalu diikuti awak pengemudi," kata Bambang di Balai Kota, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Dia menambahkan, saat berangkat menuju kampung halaman bus yang dinaikinnya sempat terkena macet di daerah Cawang. Meski begitu, menurutnya waktu tempuh ke Jombang lebih cepat dibanding ke daerah tujuan yang banyak pemudiknya.
"Saya perjalanan Jakarta-Jombang. Saya buka puasa di daerah Brebes. Sampai di Jombang pukul 07.00 WIB pagi alhamdulillah kalau dibandingkan perjalanan ke Semarang ataupun ke Wonogiri itu rute paling lancar pak ke Jombang. Sempat ada macet antara Tol Cawang sampai Cikampek itu sebentar. Dari Karawang Barat itu keluar tol untuk menghindari kemacetan masuk tol lagi lewat Cikampek. Kurang lebih Cipali ke arah timur itu lancar sekali," terang Bambang.
Dia berharap, Pemprov DKI tetaap mengadakan mudik gratis. "Perjalanannya sangat memuaskan mudah-mudahan tahun berikutnya diadain lagi. Secara enggak langsung masyarakat menikmati dan mengurangi pengeluaran," tambahnya.
Dia pun merinci pengeluaran dari kocek pribadi apabila tidak mengikuti program mudik gratis. Ia harus naik bus dari Jakarta menuju ke Tulungagung terlebih dahulu. Ongkos yang dikenakan yakni Rp750 ribu per orang untuk satu kali berangkat.
"Kalau sendiri, saya dari Jakarta ke Tulungagung naik bus Harapan Jaya Kurang lebih Rp750.000 per orang kalau keluarga saya tuh ada 6 berarti Rp750 kali 6 Kurang lebih Rp3 juta kalau PP (pulang pergi) itu sekitar Rp7 juta padahal itu saya bawa duit pulang ke Jawa Timur cuma Rp2 juta," jelasnya.
Dia mengaku, mengetahui mudik gratis Pemprov DKI Jakarta dari anaknya via online. Padahal, kata dia, dirinya sempat pesimis dengan harga tiket yang tinggi. (Baca Juga: Pemprov DKI Gelar Mudik Gratis untuk 16.578 Warga
"Saya memutuskan untuk tidak pulang kampung. Malam hari melihat online pulang kampung gratis anak saya nemu informasi mudik gratis oleh Pemprov DKI pulang pergi. Saya senang sekali karena selama ini saya enggak ada uang untuk pulang (mudik)," kata dia.
Padahal, dia sangat ingin mudik untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarganya di kampung halaman. Namun, setelah mendapatkan informasi mudik gratis dari DKI dirinya kembali bersemangat untuk mudik.
"Namanya orang mau nengok orang tua di kampung apalagi saat itu saya pas enggak megang duit jadi memutuskan tidak pulang. Berhubung anak saya nemu mudik gratis dari Pemprov DKI saya tanya daftar kapan ndok? Saya pagi datang Dinas Perhubungan saya tungguin apel nya dulu sekitar jam 8 saya naik kebetulan saya datang pertama saya bersyukur bisa pulang kampung alhamdulillah," terangnya.
(mhd)