34 Korban Bentrok Dalam Aksi 22 Mei Masih Dirawat di Rumah Sakit

Senin, 27 Mei 2019 - 15:04 WIB
34 Korban Bentrok Dalam...
34 Korban Bentrok Dalam Aksi 22 Mei Masih Dirawat di Rumah Sakit
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, korban kericuhan 21- 22 Mei yang dirawat di RS hingga Senin 27 Mei 2019 hanya tersisa 34 orang.

"Tinggal 34 orang. Yang lainnya sudah pulang orangnya," kata Anies usai menggelar keguatan pemusnahan miras di Monas, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).

Diketahui, pada Minggu lalu Pemprov DKI telah menerima data dari lima RS yang tersebar di ibu kota. Bahwa pada hari Sabtu 25 Mei 2019 jumlah pasien aksi 22 Mei yang dirawat di RS mencapai 58 orang. (Baca Juga: Demo 22 Mei, Farhan Tewas Saat Jaga Rumah Habib Rizieq)

"Yang dirawat sampai dengan kemarin (sabtu) itu hanya tinggal 58 orang tersebar di lima rumah sakit," ungkap Anies di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu 26 Mei 2019 kemarin.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI menyebutkan jumlah korban luka kerusuhan 21-22 Mei mencapai 897 orang. Paling banyak korban mengalami luka ringan, mulai dari luka sobek, memar, hingga iritasi mata.

"Jumlah yang diberikan layanan kesehatan sejak tanggal 21-24 Mei sebanyak 905 orang, 8 orang di antaranya meninggal," kata Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangannya, Jumat 24 Mei 2019. (Baca Juga: Korban Kerusuhan 22 Mei, Reyhan Ternyata Hendak Membangunkan Orang Sahur)

Data tersebut tercatat per hari Jumat 24 Mei pukul 07.00 WIB. Sumber data yang diperoleh yakni dari posko lapangan ambulans sebanyak 159 orang, kemudian dari 20 rumah sakit sebanyak 732 orang, dan 2 Puskesmas sebanyak 14 orang.

"Korban paling banyak berusia 20-29 tahun. Kondisi korban luka ringan (lecet, luka sobek, memar, iritasi mata) sebanyak 578 orang, luka berat (patah tulang, cedera kepala, luka akibat benda tajam dan benda tumpul) sebanyak 95 orang, penyakit lainnya (tekanan darah tinggi, ISPA, pingsan) sebanyak 224 orang. Sampai saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit sebanyak 58 orang," terang Widyastuti.

Kemudian, lanjut dia, ada delapan orang meninggal keseluruhannya berjenis kelamin laki-laki yang berusia 16 tahun sampai 31 tahun. "Alamat empat orang dari Jakarta, dua orang dari Tangerang, satu orang dari Depok, dan satu orang dari Pandeglang," katanya.

Jenazah meninggal berasal dari data RS: 3 jenazah dari RSUD Tarakan, 2 jenazah dari RS Pelni (dirujuk ke RS Polri), 1 jenazah dari RS Budi Kemuliaan (dirujuk ke RSCM), 1 jenazah dari RSAL Mintoharjo (dirujuk ke RS Polri), dan 1 jenazah dari RS Dharmais (dirujuk ke RS Polri).
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4853 seconds (0.1#10.140)