Anies Minta Kebijakan Kesehatan Terinci untuk Warga Perkotaan
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) memberikan pengarahan soal bidang kesehatan.
Kata dia, sudah saatnya Jakarta memiliki kebijakan di bidang kesehatan yang terinci. Karena Ibu Kota memiliki tantangan yang berneda dengan wilayah lain.
"Tadi saya sampaikan, bahwa kita memerlukan kebijakan-kebijakan kesehatan yang spesifik untuk perkotaan. Satu, memang karena tantangan di Jakarta dan tantangan kehidupan kota dengan penduduk yang padat dan wilayah yang relatif kecil," kata Anies di Kuningan, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Anies menjelaskan pentingnya pembahasan kebijakan tersebut lantaran saat ini tren penduduk tinggal di kota lebih besar dibanding hidup di desa.
"Nah ini sebuah aspek baru yang seringkali terlewatkan kita. Tadi saya sampaikan pada menteri kita harus antisipasi, karena tren ke depan kebutuhan kebijakan kesehatan perkotaan bukan hanya dirasakan oleh Jakarta, tapi akan menjadi tren di seluruh Indonesia sejak 2009 lebih banyak penduduk tinggal di perkotaan daripada di desa," kata Anies.
Mantan Mendikbud ini menambahkan, tren urbanisasi akan mempengaruhi konsep kesehatan yang ada selama ini. Oleh karena itu, Anies memberikan kesempatan kepada para ahli kesehatan untuk membahasnya.
"Kenapa ini penting? Karena kalau dulu hampir semua tinggal di rumah yang rumah tapak, sekarang dan ke depan akan lebih banyak lagi perkotaan tinggal di rumah susun. Konsep dari kesehatan dan kebijakan-kebijakannya juga akan berbeda. Saya lemparkan tantangan ini kepada teman-teman yang berada di dalam wilayah kesehatan untuk mulai memikirkan secara serius kami di Jakarta membutuhkan," urai Anies.
Selanjutnya, Anies juga mengharapkan setiap kebijakan kesehatan, bisa melibatkan partisipasi masyarakat.
"Saya minta yang kedua mereka merumuskan hal yang senyatanya dirasakan oleh masyarakat dalam sarana kesehatan. Bukan sekedar masalah kesehatan menurut pengambil kebijakan kesehatan tapi masalahnya tanya ke masyarakat. Sehingga solusi solusi nya bisa aplikatif itu aja pesan utamanya," tutup Anies.
Kata dia, sudah saatnya Jakarta memiliki kebijakan di bidang kesehatan yang terinci. Karena Ibu Kota memiliki tantangan yang berneda dengan wilayah lain.
"Tadi saya sampaikan, bahwa kita memerlukan kebijakan-kebijakan kesehatan yang spesifik untuk perkotaan. Satu, memang karena tantangan di Jakarta dan tantangan kehidupan kota dengan penduduk yang padat dan wilayah yang relatif kecil," kata Anies di Kuningan, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Anies menjelaskan pentingnya pembahasan kebijakan tersebut lantaran saat ini tren penduduk tinggal di kota lebih besar dibanding hidup di desa.
"Nah ini sebuah aspek baru yang seringkali terlewatkan kita. Tadi saya sampaikan pada menteri kita harus antisipasi, karena tren ke depan kebutuhan kebijakan kesehatan perkotaan bukan hanya dirasakan oleh Jakarta, tapi akan menjadi tren di seluruh Indonesia sejak 2009 lebih banyak penduduk tinggal di perkotaan daripada di desa," kata Anies.
Mantan Mendikbud ini menambahkan, tren urbanisasi akan mempengaruhi konsep kesehatan yang ada selama ini. Oleh karena itu, Anies memberikan kesempatan kepada para ahli kesehatan untuk membahasnya.
"Kenapa ini penting? Karena kalau dulu hampir semua tinggal di rumah yang rumah tapak, sekarang dan ke depan akan lebih banyak lagi perkotaan tinggal di rumah susun. Konsep dari kesehatan dan kebijakan-kebijakannya juga akan berbeda. Saya lemparkan tantangan ini kepada teman-teman yang berada di dalam wilayah kesehatan untuk mulai memikirkan secara serius kami di Jakarta membutuhkan," urai Anies.
Selanjutnya, Anies juga mengharapkan setiap kebijakan kesehatan, bisa melibatkan partisipasi masyarakat.
"Saya minta yang kedua mereka merumuskan hal yang senyatanya dirasakan oleh masyarakat dalam sarana kesehatan. Bukan sekedar masalah kesehatan menurut pengambil kebijakan kesehatan tapi masalahnya tanya ke masyarakat. Sehingga solusi solusi nya bisa aplikatif itu aja pesan utamanya," tutup Anies.
(mhd)