Sandiaga Uno Dukung Ahmad Syaikhu Jadi Wagub DKI Jakarta

BEKASI - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mendukung penuh mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan. Sebab, antara Sandi dan Syaikhu memiliki kesamaan dalam pemerintahan.

"Pak Syaikhu ini kawan baik saya, sama-sama akuntan, jadi beliau mengerti masalah keuangan dan masalah di DKI semoga mendapatkan amanah, dan saya mendukungnya," kata Sandiaga saat menghadiri kampanye di Lapangan Kobra, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/4).

Mantan Wagub DKI ini berharap proses pemilihan cawagub DKI semoga dapat segera tuntas agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan segera mendapatkan pendamping dalam menjalankan roda pemerintahan di Ibu Kota. Sebab, Jakarta membutuhkan pemimpin yang hebat.

"Mudah-mudahan segera kita dapat Wagub DKI Jakarta yang baru buat menemani Pak Anies, karena Pak Anies sendiri sudah menginginkan wakil segera untuk membangun DKI," ungkapnya. Apalagi, salah satu kandidat yang kuat untuk Wagub adalah Ahmad Syaikhu.

Sedangkan ketika ditanya perihal proses yang alot di DPRD DKI Jakarta, Sandiaga mengaku tidak dapat berbuat banyak. Dia mengaku menyerahkan semua ke proses pemilihan sesuai aturan yang ada.”Saya serahkan semua ke proses, biar secepatnya kursi DKI dua bisa terisi,” tegasnya.

Sementara Ahmad Syaikhu mengatakan, menyerahkan sepenuhnya proses pemilihan wagub DKI Jakarta di DPRD. Jika memang mendapatkan amanah, tentu akan bersinergi dengan Gubernur DKI, Anies Baswedan untuk memajukan Jakarta.

"Kita ikutin proses saja karena dilakukan di DPRD DKI, kita akan bersinergi sama Pak Gubernur dan mendukung apapun program-program yang dilaksanakam pak Gubernur," katanya. Apalagi, banyak program Sandiaga Uno dan Anies Baswedan yang perlu diteruskan.

Sementara kehadiran Sandiaga Uno di Lapangan Kobra disambut antusiasme ribuan warga Bekasi. Hujan yang turun tidak menyurutkan pendukung 02 mendengarkan orasi politik dari Cawapres Sandiaga Uno. Kampanye tersebut dihadiri elite politik dari Partai Keadilan Sejahtera dan partai pendukung lainya.