Perjalanan KRL Belum Maksimal, Penumpang Menumpuk di Stasiun Cilebut
A
A
A
JAKARTA - Setelah PT KCI berhasil mengevakuasi gerbong yang mengalami anjlok di Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, perjalanan kereta dari Stasiun Bogor ke Jakarta mulai kembali bisa dilintasi. Namun sementara ini PT KCI baru membuka satu jalur perjalanan kereta sehingga terjadi penumpukan penumpang disejumlah stasiun.
Pantauan SINDOnews di Stasiun Cilebut, sejumlah penumpang sudah berjejal sejak Senin (11/3/2019) pagi untuk menuju Jakarta. Mereka harus bersabar karena sementara ini rel yang baru bisa digunakan baru satu jalur.
Berdasarkan informasi dari pengeras suara di Stasiun Cilebut, perjalanan KRL dari Bogor sudah terlayani namun masih menunggu cukup lama. Perjalanan KRL juga harus menunggu kereta crane yang akan dibawa ke dipo usai mengevakuasi gerbong KA 1722 di sekitar kelurahan Kebon Pedes Bogor.
"Tadi crane sudah ditarik sekitar pukul 09.30 WIB, tadi pemberitahuan dari petugas, sekarang kereta sudah bisa melintas dua jalur," terang Sanusi (45) warga Cilebut yang akan menuju Jakarta.
Sementara itu, VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa mengaku belum mengetahui pasti penyebab anjloknya KA 1722 di petak jalan antara Cilebut-Bogor yang terjadi sekitar pukul 10.15 WIB pada Minggu 10 Maret 2019 kemarin.
Eva menambahkan, setelah proses evakuasi sarana KRL yang mengalami anjlokan tersebut selesai, perbaikan prasarana perkeretaapian seperti jaringan kabel Listrik Aliran Atas (LAA).
Pantauan SINDOnews di Stasiun Cilebut, sejumlah penumpang sudah berjejal sejak Senin (11/3/2019) pagi untuk menuju Jakarta. Mereka harus bersabar karena sementara ini rel yang baru bisa digunakan baru satu jalur.
Berdasarkan informasi dari pengeras suara di Stasiun Cilebut, perjalanan KRL dari Bogor sudah terlayani namun masih menunggu cukup lama. Perjalanan KRL juga harus menunggu kereta crane yang akan dibawa ke dipo usai mengevakuasi gerbong KA 1722 di sekitar kelurahan Kebon Pedes Bogor.
"Tadi crane sudah ditarik sekitar pukul 09.30 WIB, tadi pemberitahuan dari petugas, sekarang kereta sudah bisa melintas dua jalur," terang Sanusi (45) warga Cilebut yang akan menuju Jakarta.
Sementara itu, VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa mengaku belum mengetahui pasti penyebab anjloknya KA 1722 di petak jalan antara Cilebut-Bogor yang terjadi sekitar pukul 10.15 WIB pada Minggu 10 Maret 2019 kemarin.
Eva menambahkan, setelah proses evakuasi sarana KRL yang mengalami anjlokan tersebut selesai, perbaikan prasarana perkeretaapian seperti jaringan kabel Listrik Aliran Atas (LAA).
(ysw)