Ditlantas Terus Sosialisasi Tangkis Hoaks Pembuatan SIM Kolektif
A
A
A
JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya terus melakukan upaya reaktif menepis berita bohong atau hoaks soal pembuatan SIM kolektif hingga razia Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang beberapa waktu belakangan viral dipesan berantai aplikasi WhatsApp. Salah satu cara menepis hoaks tersebut dengan melibatkan pegiat media sosial dan media massa.
Kasi SIM Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar mengatakan, polisi terus melakukan upaya reaktif menepis hoaks soal pembuatan SIM kolektif hingga razia STNK yang viral dipesan berantai aplikasi WhatsApp.
"Langkah kami sudah men-counter berita hoaks tersebut dan menyosialisasikan berita counternya ke sosial media dan media massa," kata Fahri pada wartawan, Selasa (19/2/2019).
Disamping itu, lanjut dia, polisi mengingatkan masyarakat tak gampang percaya dengan kabar sumir. Pihaknya juga mengajak masyarakat membantu pencegahan penyebaran hoaks.
"Setiap info seputar lalu lintas pasti sampai di kita (Ditlantas Polda Metro). Jika di luar kebijakan kami segera lakukan pencegahan agar masyarakat tidak terperdaya karenanya," ujarnya. Masyarakat, juga diminta cerdas untuk mengkrosceknya dahulu ke pihak berwajib jangan sampai menjadi korban pesan hoaks berantai.
Informasi pembuatan SIM secara kolektif tanpa tes beredar di media sosial. Kabar tersebut menyebutkan lokasi pembuatan SIM berlangsung di sejumlah titik, seperti di Kota Depok, Jawa Barat dan di wilayah Jakarta. Disebutkan peserta hanya datang lalu foto dan tanpa melakukan tes.
Kasi SIM Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar mengatakan, polisi terus melakukan upaya reaktif menepis hoaks soal pembuatan SIM kolektif hingga razia STNK yang viral dipesan berantai aplikasi WhatsApp.
"Langkah kami sudah men-counter berita hoaks tersebut dan menyosialisasikan berita counternya ke sosial media dan media massa," kata Fahri pada wartawan, Selasa (19/2/2019).
Disamping itu, lanjut dia, polisi mengingatkan masyarakat tak gampang percaya dengan kabar sumir. Pihaknya juga mengajak masyarakat membantu pencegahan penyebaran hoaks.
"Setiap info seputar lalu lintas pasti sampai di kita (Ditlantas Polda Metro). Jika di luar kebijakan kami segera lakukan pencegahan agar masyarakat tidak terperdaya karenanya," ujarnya. Masyarakat, juga diminta cerdas untuk mengkrosceknya dahulu ke pihak berwajib jangan sampai menjadi korban pesan hoaks berantai.
Informasi pembuatan SIM secara kolektif tanpa tes beredar di media sosial. Kabar tersebut menyebutkan lokasi pembuatan SIM berlangsung di sejumlah titik, seperti di Kota Depok, Jawa Barat dan di wilayah Jakarta. Disebutkan peserta hanya datang lalu foto dan tanpa melakukan tes.
(whb)